Padang-Program latihan yang dibikin KONI Sumbar tidak dianggap oleh cabang olahraga Basket. Ini terbukti, sudah dua kali absen sejak program tersebut digelar. Selain itu, ada beberapa cabor yang juga mengikuti jejak Basket.
Apakah program latihan yang dilakukan setiap Sabtu itu mubazir. Jika mubazir sebaiknya program tersebut diganti yang lain. Ketika dikonfirmasikan pada Ketua Pengprov Perbasi Sumbar, Doktor Ronni Yennes tentang tidak hadirnya atlet Basket. Dengan nada tidak senang balik bertanya.
“Bukan urusan anda atlet saya mau ikut atau tidak, kecuali anda pengurus KONI ada hak tanya anda. Anda pikir saya takut dengan berita anda mau berimbang atau tidak, gak kelas juga,” ujarnya ketika dikonfirmasikan lewat media sosial FB.
Tanggapan Ketua Pengprov Perbasi Sumbar itu ada kesan menutupi perkembangan atletnya yang dipersiapkan menuju PON XX Papua. “Ini tidak bisa, pers harus tahu perkembangan atlet Sumbar. Karena sudah tugasnya memberitakan kemajuan olahraga,” kata Ketua Pelatprov KONI Sumbar, Togi Paruhun Tobing. Jumat (19/3/2021).
Menurut Togi, dia sudah evaluasi program latihan bersama tersebut. Bagi atlet yang tidak pernah hadir akan diberi teguran. Sedangkan untuk cek kesehatan mereka wajib datang. “ Bagimana mau juara kalau kita tidak disiplin. Kunci Champions adalah disiplin latihan,” ujar mantan petinju Sumbar itu. (almadi)
