Bribda Dion Saputra: Lawan Terberat Diri Sendiri

 

 

dion

Petarung andalan Sumbar, Bribda Dion Saputra bertekad merebut medali emas pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua. Namun untuk mencapai target tersebut tak mudah. Banyak tantangan berat yang harus dihadapi terutama diri sendiri.

Dion kenal dengan cabang olahraga Muaythai sejak tahun 2017, sebelumnya pernah belajar Wushu dan Sambo Kombat. Berkat beladiri tersebut kemampuanya makin terasah ketika menekuni cabor Muaythai. Tak heran, prestasinya mengkilat begitu menggeluti beladiri asal Thailand.”Jadi besar manfaatnya saya belajar beladiri Wushu dan Sambo Kombat,” kata peraih medali emas Porwil X Bengkulu.

Prestasi yang dia toreh didapat berkat kerja keras. Latihan dan latihan, itulah yang dilakukan Dion Saputra tiap hari. Anggota Polda Sumbar itu mengakui, tanpa kerja keras tidak mungkin prestasi datang begitu saja.”Alhamdulliah, saya pernah meraih emas Porprov Pariaman dan emas pada kejurnas Bogor serta emas Porwil Bengkulu. Semuanya berkat latihan keras,” kata Dion yang baru saja dapat penghargaan dari Kapolda Sumbar, Irjen Pol Toni Harmanto.

Bagi petarung Sumbar ini, beladiri Muaythai sangat membantu tugasnya sehari-sehari dilapangan. Dion Mengakui, kepercayaan dirinya semakin tinggi mengungkapkan kasus-kasus kriminal yang ditanganinya.”Sebagai anggota kepolisian Di Reserse kriminal Polda Sumbar, tentu dibutuhkan kepandaian beladiri. Karena penjahat yang ditangkap pasti melakukan perlawanan. Jadi Muaythai sangat membantu untuk kelancaran tugas sehari-hari,” ucapnya.

Selama mengikuti kejuaraan Muaythai baik daerah mau pun nasional, selalu didukung komandanya. Bahkan, tak segan-segan memberi suport Dion agar berprestasi nasional. Ini terbukti, diberikannya penghargaan oleh Kapolda Sumbar baru-baru ini.”Saya ucapkan terimakasih sama pak Kapolda. Mudah-mudahan dengan piagam penghargan tersebut melecut motivasi saya merebut medali emas pada PON Papua,”katanya. (fitri)

 

Tinggalkan Balasan