Padang – Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana (BKKBN) Sumatera Barat bakal fokuskan pendirian Kampung KB di Kabupaten Mentawai tahu 2018. Sebab, dari 10 kecamatan yang ada di daerah tersebut, baru dua kecamatan saja yang menginsiatif mendirikan Kampung KB.
“Selama 2017 Kabupaten Mentawai beda dari yang lain. Jika daerah lain antusias mendirikan Kampung KB, Mentawai belum begitu antusias. Makanya 2018 kita genjot di Mentawai, dan Alhamdulillah Kepala Daerah mulai terbuka,” ucap Kepala Perwakilan BKKBN Sumbar Syahrudin dalam sesi Jumpa Pers Senin (22/1).
Pihaknya merencanakan pada bulan April akan turun bersama sama ke Mentawai untuk menggairahkan Kampung KB, sekaligus dirangkaikan dengan seluruh kegiatan BKKBN Sumbar di daerah itu.
Apalagi dikatakan Syahrudin, banyak keuntungan adanya Kampung KB ini bagi masyarakat sesuai dengan Nawacita Presiden Joko Widodo membangun Indonesia dari pinggiran. Diantaranya satu Kampung KB mendapat dana operasional berkisar Rp 80 juta sampai Rp 100 juta agar bisa jalan,serta keuntungan lainnya.
Lebih lanjut Syahrudin memaparkan, saat ini sudah 191 Kampung KB didirikan di Sumbar dari 179 kecamatan di Ranah Minang ini. Secara keseluruhan jika dipresentasikan,sudah 95 persen kecamatan sudah ada Kampung KB.
“Berdirinya Kampung KB sebagai antusiasme pemerintah daerah yang mendirikan lebih dari satu kecamatan. Kendala kita di Mentawai baru, dari 10 kecamatan baru 2 yang terbentuk baru.
Kita belum mencapai 100 persen. Baru 95 persen. 2018 akan kita giatkan,” jelasnya.
Untuk tahun 2018, Road Map Kampung KB dijelaskan Syahrudin masih tetap ada. Bahkan fokus Kampung KB untuk kategori desa tertinggal. Di Sumbar ada 51 daerah kategori desa sangat tertinggal dan 329 daerah kategori desa tertinggal.
“BKKBN hanya sebagai jembatan penghubung untuk kesejahteraan masyarakat. Kampung KB hanya wadah, untuk jalannya tentu diintervensi oleh semua pihak agar tujuan didirikannya Kampung KB dapat terwujud,” pungkasnya. (*)