Awal Februari, Pelatda KONI Sumbar Digelar

 

74154223222-koni

KONI Sumbar, mulai menggeber pelatihan terhadap atlet binaanya. Program ini dimulai awal Februari 2018.  Pemusatan latihan daerah (Pelatda) tujuannya, tak lain untuk persiapan atlet menuju Kejurnas dan berbagai ivent penting nasional.

“Saat ini Tim Prestasi kita sedang mempersiapkan segala sesuatunya, termasuk soal skedul, regulasi serta perencanaan kebutuhan dari Pelatda,” ujar Ketum KONI Sumbar, Syaiful, SH, MHum.

Dijelaskannya, Tim Prestasi yang dimaksudkannya di atas adalah para pengurus yang berasal dari tiga bidang meliputi bidang pembinaan prestasi (binpres), bidang penelitian dan dan pengembangan (litbang) serta bidang pendidikan dan penataran (diktar). Ketiga bidang di bawah koordinasi Wakil Ketua Umum II inilah yang saat ini sedang menggodok semua persiapan pelaksanaan Pelatda Berjalan untuk atlet binaan KONI Sumbar.

“Tak hanya itu, tentu saja untuk melengkapi pekerjaan ini juga akan melibatkan Tim Analisa dan Monitoring selain Tim Satgas yang akan memantau pelaksanaan Pelatda itu nanti,” tambah Syaiful.

Wakil Ketua Umum II KONI Sumbar Fazril Ale yang akan menjadi Koordinator Pelatda menjelaskan saat ini pelaksanaan sosialisasi akan digelarnya Pelatda sedang dilakukan kepada para atlet dan cabor terkait. Hal itu karena Pelatda ini nantinya diperkirakan akan melibatkan sekitar 120 orang atlet dari sekitar 35 cabang olahraga.

“Berapa jumlah atlet dan dari berapa cabornya saat ini memang masih kita hitung. Selain karena terjadinya penambahan jumlah atlet karena keberhasilan mereka selama tahun 2017, juga karena kita memberlakukan aturan promosi dan degradasi terhadap atlet-atlet yang diikutkan pada Pelatda ini,” tambah Ale.

Sebagaimana diketahui, selama tahun 2017 lalu, Sumbar sudah menetapkan sebanyak 70 atlet 22 pelatih sebagai binaan KONI Sumbar, dimana ke 92 orang ini mendapat bantuan dana pembinaan setiap bulan. Di akhir tahun 2017 kemaren, beberapa di antara atlet tersebut juga mendapat reward dari KONI sehubungan keberhasilan mereka mempertahankan prestasi baik lewat Kejurnas, POMNAS maupun iven lainnya.

“Namun ada di antara atlet kita yang selama tahun 2017 mengalami kegagalan serta ada pula yang tidak mengikuti iven sama sekali karena cabornya memang tidak ada kegiatan Kejurnas dan iven nasional lainnya. Sebaliknya ada pula atlet yang mengalami peningkatan prestasi dibanding tahun sebelumnya. Nah, hal-hal seperti inilah yang saat ini sedang didata oleh Tim Prestasi bersama Tim Analisis dan Monitoring untuk menentukan status promosi dan degradasi dari para atlet tersebut,” tambah Ale.

Presentasi Pelatih

Sebelum Pelatda dimulai, Binpres KONI Sumbar yang kini diketuai Sutan Henddy Luthan juga merencanakan memanggil semua pelatih dari semua cabor yang atletnya yang ikut Pelatda guna mendengarkan paparan program yang akan diberikan selama setahun Pelatda berlangsung. Untuk itu setiap pelatih tentunya diharapkan dapat membuat program yang memang dia mengerti dan dapat diterapkan kepada para atlet.

“Kita kan tidak ingin pelatih hanya sekedar copy paste program orang lain sementara dia sendiri tidak mengerti dengan program tersebut. Karena itu sembari kita mendengarkan presentasi programnya, kita juga bisa memberikan masukan-masukan untuk perbaikan dan kelancaran pelaksanaan programnya nanti,” tambah Henddy.

Meski terbilang masih cukup lama menjelang PON XX tahun 2020 di Papua, namun Pelatda Berjalan ini diharapkan dapat berlangsung serius dan penuh rasa tanggung jawab. Selain itu karena tujuan akhirnya untuk meningkatkan prestasi atlet, maka sejak awal setiap atlet juga akan kita cek kondisi fisiknya.

“Sesuai harapan Pak Ketua Umum, diharapkan dengan program latihan yang jelas dan terarah serta diikuti oleh atlet yang disiplin dan tanggungjawab, maka diharapkan prestasi akan tercapai nantinya,” tambah Henddy. (almadi)

 

 

 

 

Tinggalkan Balasan