Atlet KONI Sumbar Dicekal, Muncul Atlet Siluman dari Cina

13612141_143221862769573_4556140295397491995_n

 

            Tiga Atlet andalan KONI Sumbar cabor sepatu roda dicekal mengikuti Pra PON oleh Pengprov Perserosi. Anehnya, muncul nama, Dicky Kencana Davera  atlet asal Sumatera Selatan usai berguru dari Cina. Kejanggalan itu rupanya sudah biasa dilakukan demi sebuah kepentingan.

Wajar saja, nama Dicky Kencana Davera, bisa lolos tanpa ikut seleksi yang digelar Pengrov Porserosi Sumbar. Pasalnya, atlet itu anak dari Yudhi Davera Kabid Wasit/Hakim Pengurus Besar Porserosi. Beda perlakukan terhadap atlet binaan KONI Sumbar, Rifan (Fai), Djua Praja (Ata) dan Ema Nuela (Bintang). Meski mereka ikut seleksi di Kabupaten Padang Pariaman tetap juga dinilai gagal.

“Saya prihatin dengan perlakuan yang menyimpang dengan norma-norma olahraga. Padahal ketiga atlet tersebut sudah tercatat sebagai atlet binaan KONI Sumbar sejak tahun 2015. Dan sudah dibuktikan ketika memperkuat kontingen Tuah Sakato pada PON XIX Jabar,” jelas Edy Susanto, pelatih sekaligus Kabid Binpres sepatu roda Sumbar.

Ketika seleksi sempat terjadi insiden memalukan dan merusak citra cabor sepatu roda. Kejadian tersebut disaksikan pengurus KONI Sumbar dan pihak terkait, dimana atlet andalan Sumbar Rifan alias Fai diserempet dan ditendang hingga jatuh oleh atlet lainya. Akibatnya, sekujur tubuh berdarah dan cedera. Sedangkan pengurus Porserosi membiarkan saja seakan tak terjadi apa-apa.

Kenangan pahit ini memang sangat berkesan bagi atlet muda itu. Namun, dia menyadari pertarungan sebenarnya bukan di seleksi tapi PON XX. Sedangkan Edy Susanto hanya bisa menahan hati melihat kurang sportifnya mereka.”Sudahlah, kita ambil saja hikmahnya,” ujarnya.

Dicekalnya atlet andalan KONI Sumbar ikut seleksi Pra PON tak membuat mereka patah arang. Tiga atlet itu tetap datang guna melihat sejauh mana catatan waktu rival mereka. Sekaligus sebagai bahan evaluasi untuk bertarung pada iven nasional mendatang.”Anak-anak tetap datang tujuanya melihat bagaimana kemampuan lawan mereka,” jela Edy Susanto.

Sedangkan Dicky Kencana Davera, sebelumnya pernah membela Sumatera Selatan bakal diuji kemampuannya pada Pra PON. Meski tak pernah ikut seleksi, tapi dipercaya membela nama Sumatera Barat. “Atlet tersebut bukan siluman. Waktu seleksi dia latihan ke Cina, proses pindahnya sudah benar dan persetujuan PB Porserosi, “jelas Arfan Rosyda, bidang perwasitan dan perlombaan Porserosi Sumbar.

Bantahan atlet asal Sumsel itu dilakukan oleh pengurus Porserosi Sumbar, Arfan Rosyda, katanya, Dicky sudah menjadi atlet Kabupaten Solok. Sedangkan masalah seleksi sudah dijalani, sedangkan yang menentukan ikut Pra PON adalah Ketua Pengrov Porserosi Sumbar.”Soal catatan waktu Dicky sudah masuk limit Pra PON,” ucapnya. (almadi)

Tinggalkan Balasan