Atlet Angkat Berat Dukung Thomas Gomes Bentuk PABERSI Sumbar

 

 

 

berat

 

Padang-Atlet Angkat Berat Sumbar yang dipersiapkan menuju PON XX Papua 2021 mendukung mantan juara nasional Thomas Gomes dan kawan-kawan membentuk kepengurusan Persatuan Angkat Berat Seluruh Indonesia (PABERSI) Sumbar priode mendatang.

Sebab, Thomas Gomes bersama Thio Hok Seng, Nanda Telambanua, Suluhmi Hareva dan Suardi dinilai punya kompetensi pada cabang olahraga tersebut. Soal prestasi angkat berat jangan ditanya lagi. Mereka adalah mantan juara dunia dan nasional.”Kami sebagai atlet PON Sumbar mendukung kepengurusan PABERSI yang dibentuk Thomas Gomes. Karena mereka sudah ahli dibidangnya, ujar peraih medali perak Pra PON, Risa Oktaviani mewakili suara atlet, Senin (4/1/2021).

Sebelumnya, ada kubu sebelah yang menyatakan telah membentuk kepengurusan PABERSI Sumbar. Bahkan, Tya Yudsyahbil di media sosial FB memampang foto dan surat susunan tim formatur tiga cabor yaitu, Angkat Besi, Bina Raga dan Angkat Berat. Khusus formatur cabor Angkat Berat langsung dikoordinir Kombes Pol (Pur) H. Busrizen, SH dengan beberapa anggota.

Busrizen mantan Ketua PABBSI Sumbar (Persatuan Angkat Berat/Besi Seluruh Indonesia) koordinator formatur kepengurusan PABERSI menyatakan secara lisan memberikan mandat kepada AKBP Pol (Pur) Sareng Suprapto mendukung sebagai Sekum PABERSI Sumbar.”Beliau tidak bisa bicara banyak karena lagi dirawat di Rumah Sakit di Jakarta. Tapi secara lisan dan WA sudah menyatakan mendukung kepengurusan yang dibentuk Thomas Gomes dan kawan-kawan,” jelas mantan Kasat Lantas Polresta Padang itu.

Lalu kenapa Tya Yudsyahbil ngotot mempamerkan di FB foto dan surat tim formatur yang tidak ada sangkut paut dengannya. Apakah dia ingin merusak kosentrasi atlet yang disiapkan ke PON Papua. “Saya tidak ingin masalah kepengurusan PABERSI mengganggu pemikiran atlet,” ujar Nanda Telambanua pelatih cabor angkat berat Sumbar.

Mantan juara dunia itu mengancam KONI Sumbar, seandainya PABERSI diurus oleh kelompok Tya Yudsyahbil cs, pelatih PON Sumbar itu mengundurkan diri.”Buat apa kalau yang duduk sebagai pengurus orang tidak jelas dan akan merusak prestasi atlet. Lebih baik saya mundur,” ucap Nanda yang tercatat sebagai atlet legenda nasional itu.

Ancaman pelatih dan atlet tersebut jangan dianggap remeh, pengurus KONI Sumbar segera bergerak cepat mengatasinya. Jika yang mengurus PABERSI oknum tidak punya kompetensi jangan harap target medali emas PON XX Papua akan tercapai.(almadi)

Tinggalkan Balasan