Anton : Welliansyah Perlu Pendamping

66798982_940127289672493_3209077101168689152_o

Kekalahan beruntun dialami Semen Padang FC di stadion H. Agus Salim, Padang, jadi perhatian mantan pemain Kabau Sirah. Banyak aspek yang mesti dibenahi, Welliansyah perlu pendamping yang mumpuni guna memberi masukan. Selain itu, tim harus punya manajer yang disegani. Terakhir, panggil Handrianto Sindra sebagai psikolog tim.

             Demikian, diskusi ringan dengan Ketua Asosiasi mantan pemain Galatama Semen Padang, Anton Sovnefil. Gagalnya, tuan rumah memetik kemenangan tak lepas, dari banyak persoalan termasuk minimnya peran asisten pelatih. Menurut mantan striker 90 an ini, seakan yang berkerja hanya Welliansyah seorang. “Saya menilai tak ada tampak peran dari asisten pelatih. Padahal peran asisten sangat dibutuhkan guna memberi masukan kepada pelatih kepala,” ujarnya.

            Setelah Welliansyah menggantikan Syafrianto, posisi asisten pelatih hanya tinggal Zulkarnaen sebagai pelatih kiper. Sedangkan, Dian yang didapuk sebagai pendamping Welliansyah, kata Anton, belum memenuhi syarat. Karena, posisi Dian selama ini sebagai asisten manajer bukan pelatih.”Perlu diketahui, jabatan asisisten harus memiliki lisensi B. Sedangkan Dian baru punya lisensi C,” jelas mantan pemain PSP Padang itu.

            Kemudian, Anton menilai, jabatan manajer tim sangat vital. Karena, manajer mengurusi semua persoalan baik di dalam maupun di luar lapangan.”Manajemen harus panggil Heryandi Djahir, karena dari sekian banyak figur yang ada kelebihan cuma beliau. Heryandi punya hubungan emosional terhadap semua klub besar di tanah air. Dan mengerti dengan kondisi tim yang lagi down,” ujar Anton.

Bagaimana dengan manajer sekarang? Menurut, Ketua mantan pemain ini, tidak cocok masih jauh dari yang diharapkan. “ Letakan lah sesuatu pada tempatnya. Jika tidak, ini akan merusak tatanan yang ada,” uacapnya.

Ambruknya mental tim Semen Padang FC, usai ditumbangkan Bhayangkara FC 2-3, bakal berpengaruh pada pertandingan selanjutnya. Jika ini tidak cepat dibenahi jangan harap bakal mendapatkan hasil yang baik. Anton menyarankan agar menggunakan jasa psikolog nasional DR. Herianto Sindra yang akrab dipanggil pak Sin.

Kenapa mesti Herianto Sindra, karena, dia adalah mantan pelatih pisik Semen Padang FC sekaligus merangkap psikolog. Artinya, beliau sangat memahami psikolog atlet yang mengalami kekalahan.” Herianto Sindra bukanlah psikolog kaleng-keleng. Dia pernah menangani timnas futsal dan atlet PON Sumbar. Apa salahnya digunakan jasanya, dan bayaran juga tak mahal,” kata Anton yang dikenal sebagai striker haus gol di era Galatama. (almadi)

 

Tinggalkan Balasan