Daerah  

Amblas di Kelok 10, Jalan Kelok 44 Ditutup Sementara

kelok2

Karena hujan lebat yang mendera Minggu, (26//7) malam, ruas jalan Kelok 44 tepatnya di kelok 10, Jorong Maninjau, Nagari Maninjau, Kecamatan Tanjung Raya, amblas. Badan jalan mengalami terban sepanjang 10 meter dengan lebar 2,5 meter.

Karena dikhawatirkan akan membahayakan pengguna jalan, ruas jalan kelok 44 terpaksa ditutup bagi kendaraan roda empat, akses Lubuk Basung – Bukittinggi dan sebaliknya dialihkan via Palembayan. Namun bagi kendaraan roda dua masih bisa melintas melewati ruas jalan tersebut.

Kepala Pelaksana BPBD Agam Muhammad Lutfi Ar, di Lubukbasung, Senin, (27/7/2020), mengatakan, ruas jalan Kelok 44 ditutup untuk sementara waktu pasca badan jalan amblas di Kelok 10 tersebut.

kelok1

“Kendaraan roda empat dilarang melewati Kelok 44 dan dialihkan ke Palembayan atau Padang Pariaman,” ujarnya.

Menurut dia, jalan hanya bisa dilalui kendaraan roda dua, dan Dinas Perhubungan Agam telah memasang rambu-rambu dan papan larangan melewati jalan tersebut, agar pengendara tidak terlanjur melewati jalan itu.

“Kondisi jalan membahayakan untuk dilalui kendaraan roda empat, karena badan jalan hanya kecil sekitar enam meter,” katanya.

Saat ini, tambahnya, tim dari DPUTR Sumbar telah berada di lokasi jalan amblas untuk menganalisa struktur jalan.

“Apabila analisa itu keluar, maka jalan itu bisa dibuka untuk dilalui atau ditutup,” katanya.

Ia juga mengatakan, Kelok 44 itu merupakan daerah rawan longsor dan pohon tumbang saat curah hujan, karena jalan berada di daerah perbukitan yang memiliki struktur tanah yang labil.

“Tidak ada korban jiwa akibat kejadian itu karena kendaraan dalam kondisi sepi melewati Kelok 44,” katanya

20200727085221

Sementara itu, Camat Tanjung Raya, Handria Asmi mengatakan, penutupan sementara waktu tersebut sesuai dengan kesepakatan Dishub, BPBD dan Polres Agam karena bisa membahayakan pengendara yang melintas.

“Mengingat kondisi jalan yang membahayakan bagi kendaraan khususnya roda 4, untuk sementara waktu arus lalu lintas melewati Kelok 44 dialihkan ke Palembayan,” ujarnya pada wartawan, Senin, (27/7/2020).

Dijelaskan Handria, amblasnya badan jalan sepanjang 10 Meter dengan lebar 2,5 meter tersebut berpotensi semakin buruk mengingat curah hujan tinggi diperkirakan masih terjadi beberapa hari kedepan.

Untuk penanganan selanjutnya pihaknya sudah berkoordinasi dengan Dinas PUTR Provinsi Sumatera Barat dan Kabupaten Agam mengingat ruas jalan tersebut merupakan akses vital antar kabupaten. (*/Dy)

Tinggalkan Balasan