Padang – Olahraga sudah menjadi life style atau gaya hidup bagi sebagian warga Kota Padang. Sebab dengan berolahraga, tubuh menjadi bugar setelah lelah dalam sepekan melakukan aktifitas kerja.
Terbukti setiap akhir pekan, sebagian warga Kota Padang menyempatkan diri untuk melakukan kegiatan tersebut, baik itu dikawasan Gor H Agus Salim, maupun di kawasan lainnya yang memungkinkan untuk melakukan aktifitas olahraga.
Hanya saja infrastruktur olahraga untuk masyarakat maupun untuk olahraga prestasi di Kota Padang masih belum memadai. Kawasan Gor H. Agus Salim satu satunya sarana olahraga, setiap akhir pekan penuh sesak dengan warga yang melakukan aktifitas olahraga maupun aktifitas ekonomi yang ditimbulkan dari kegiatan berolahraga.
Guna mencari solusi terkaitnya keterbatasan infrastruktur olahraga itulah, Aliansi Jurnalis Olahraga (AJO) Sumbar melaksanakan kegiatan Diskusi Olahraga bersama Walikota Padang Mahyeldi Ansharullah Selasa (23/1) di Kediaman Wako Jalan A.Yani Padang.
Ketua Aliansi Jurnalis Olahraga (AJO). Sumatera Barat Ridho Syarlinto memandang, gaya hidup masyarakat Kota Padang untuk berolahraga sangat bagus. Saking semangatnya masyarakat untuk berolahraga, jalan pun bisa dijadikan kegiatan berolahraga. Seperti jalan di Pantai Padang maupun jalan menuju ke Pantai Air Manis.
Hausnya keinginan masyarakat untuk infrastrktur sarana olahraga baru dikatakan Ridho, hendaknya difasilitasi oleh Pemko Padang. Apalagi, sarana dan prasarana olahraga baru yang representatif sudah lama tidak dibangun oleh Pemko Padang.
Berdasarkan fakta yang ada, Pemko Padang hanya memiliki sarana olahraga Kolam Renang Taratai, serta hak mengelola Komplek Gor H.Agus Salim. Sementara aset Gor H.Agus Salim milik Pemprov Sumbar.
Lebih lanjut Ridho menyampaikan, berdasarkan audiensi AJO Sumbar ke Kementrian PUPR beberapa waktu lalu, diketahui bahwa Pemerintah daerah se Sumatera Barat khususnya Kota Padang tidak pernah sekalipun mengajukan bantuan untuk pembangunan fasilitas olahraga.
“Kita menemukan fakta bahwa belum ada Pemerintah daerah di Sumbar mengajukan bantuan untuk pembangunan infrastruktur olahraga di pusat. Padahal dengan infrastruktur olahraga representatif seperti Jakabaring, banyak keuntungan yang didapatkan. Kita tidak menyalahkan siapapun dalam hal minimnya fasilitas olahraga ini,” katanya
AJO Sumbar pun berharap Pemko Padang mau bekerja keras menghadirkan sarana olahraga baru yang representatif dengan mendatangkan multiplier effect berlipat ganda tentunya.
“AJO Sumbar memiliki niat mulia bagaimana kedepan bisa hadir sarana olahraga baru yang representatif. Karena dengan sarana olahraga yang bagus,akan timbul juga efek positif untuk masyarakat,” ungkap Ridho
Walikota Padang Mahyeldi Ansharullah dalam diskusi olahraga tersebut memiliki fikiran yang sama dengan AJO Sumbar untuk membangun infrastruktur olahraga baru. Pasalnya animo masyarakat untuk berolahraga tidak tertampung dengan sarana olahraga yang memadai.
Walikota pun sangat berterima kasih kepada AJO Sumbar yang ikut berpartisipasi memikirkan,memberikan informasi,serta menyampaikan saran,terkait perkembangan Kota Padang kedepan, khususnya dalam bidang olahraga.
Mahyeldi memaparkan, Pemko Padang menginginkan infrastruktur sarana olahraga baru hadir di Kota Padang seperti Sport Center Jakabaring Palembang. Untuk lahan, saat ini ada 80 hektar lahan Pemko Padang di daerah Koto Tangah yang bisa digarap untuk pembangunan infrastrktur olahraga baru nantinya.
Pemko Padang pun dalam waktu dekat akan meninjau lahan dimaksud, dan akan menginventarisir penduduk yang ada disana, serta membuat perencanaan pembangunannya.
“Jika memang ada peluang menggaet dana dari pusat untuk pembangunan infrastruktur olahraga, Pemko Padang akan sangat bersemangat untuk melakukannya. Masalah lahan, kita akan lakukan beberapa langkah awal dalam waktu dekat ini. Mudah mudahan saja pusat mau bantu untuk pembangunan infrastruktur olahraga, karena memang kita butuh sarana olahraga itu,” harap Mahyeldi.
Mahyeldi juga berharap dengan adanya kelak infrastruktur sarana olahraga bertaraf internasional, ajang kegiatan olahraga bersifat nasional maupun inrernasional bisa dihelat di Sumbar khususnya Kota Padang.
“Masa iya kegiatan seperti PON, Sea Games, Asian Games, dan kejuaraan lainnya mayoritas diselenggarakan di Jakarta dan Palembang saja. Kedepan kita juga inginkan kegiatan olahraga nasional dan internasional juga bisa dilaksanakan di Padang,” tekad Mahyeldi.
Hadir pada Diskusi Olahraga dengan suasana penuh kekeluargaan tersebut Kadispora Kota Padang Azwin, Ketua KONI Padang Agus Suardi, dan Kabid Olahraga Dispora Padang Yuherdi serta Ketua Dewan Pengawas AJO Sumbar Reri L Tanjung. (Ridho)