Padang – Atlet senam masa depan Sumatera Barat Dea Rahmadani Safitri dipanggil Kementrian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) guna mengikuti pemusatan latihan di Diklat Ragunan Jakarta.
Terpanggilnya pesenam andalan FKKSP Semen Padang ini ke Diklat Ragunan, karena Kemenpora melihat potensi prestasi yang ada pada Dea Rahmadani sangat besar. Bahkan yang lebih membanggakan, dara manis yang masih duduk di bangku sekolah dasar ini dipanggil langsung tanpa tes oleh Kemenpora.
Orangtua kandung Dea Rahmadani, Damriyanto kepada Sumbar Post mengaku bersyukur atas dipanggilnya Dea oleh Kemenpora, sehingga bisa fokus dalam berlatih di Ragunan.
Pria yang akrab disapa Anto ini berujar, dari kecil Dea sudah menyenangi olahraga senam. Bahkan di usia yang masih belia dan belum menjadi atlet, Dea sudah bisa memperagakan beberapa gerakan senam.
Tak jarang batang pohon yang berukuran tinggi di kawasan Gor H. Agus Salim tempat dirinya sehari hari berjualan, sering dijadikan Dea untuk ‘bagantuang’ bak pesenam handal.
“Dea ini anaknya memiliki mental tangguh. Waktu kecil saja dia berani manjat pohon dan bergelantungan di pohon. Tak jarang juga dia memperagakan beberapa gerakan senam,”Kata Anto.
Anto mengakui sangat mendukung karir anaknya untuk menjadi atlet senam. Bahkan sudah terbiasa ditinggal Dea dari sejak usia kecil, demi masa depan Dea yang lebih baik, dan demi berprestasi di cabang senam.
“Dea pada awal mulanya ditarik oleh PPLP Sumbar ketika masih usia belia. Setelah itu ditarik FKKSP Semen Padang, dan baru sekarang di Ragunan. Kami sekeluarga pun sudah terbiasa ditinggal Dea. Meskipun juga kami sekeluarga rindu berkumpul dengan Dea,”ujarnya dengan nada lirih.(*)
