Pengurus teras Pengprov Porserosi Sumbar, Arfan Rosyda memuji atletnya bertolak menuju ke medan laga Pra PON dengan dana pribadi. Tanpa bantuan sepersen pun dari APBD, cabor sepatu roda bisa juga bertarung. Kebanggan ini melecut motivasinya untuk berjuang meraih medali Pra PON di Jabar.
Wasit sepatu roda itu menjelaskan, keberangkatan atletnya murni tanpa bantuan siapa pun. Bahkan, pelatih dan termasuk official lainnya menggunakan dana sendiri. Untuk itu, dia merasa tidak terbebani soal tagret. Namun demikian, tentu berupaya agar atletnya lolos PON XX Papua.”Yang penting bagaimana bisa meloloskan atlet menuju PON,” katanya.
Untuk ikut Pra PON kata Arfan, sudah dilakukan seleksi daerah di Kabupaten Padang Pariaman. Bagi atlet juara langsung dibawa ikut Pra PON. Dengan hasil seleksi tersebut tentu diharapkan atletnya berprestasi nasional. Sebagai indikatornya adalah kejuaraan Ibu Gubernur Cup. Pemenangnya berhak ikut Pra PON.”Untuk menggelar seleksi kami tak ada dibantu dan APBD, semuanya murni dana pribadi,”jelasnya.
Bicara soal dana pribadi cabor angkat berat juga berangkatkan atlet Pra PON dengan dana pribadi. Dan hasilnya sangat mengejutkan publik olahraga,” ya terserah, jangan dibandingkan dengan yang sudah lama membina,”jawabnya. (almadi)
