Jakarta – Progres Base Transceiver Station (BTS) yang telah dibangun oleh
Badan Aksesibilitas Telekominikasi dan Informatika (BAKTI) di tahun 2018 telah terbangun 35 titik.
BTS yang telah terealisasi di Kabupaten Kepulauan Mentawai 27 titik BTS, Kabupaten Solok Selatan 3 titik BTS dan Kabupaten Pasaman Barat realisasi 5 BTS.
Sementara untuk progres Akses Internet 2018 Kepulauan Mentawai terealisasi 27 titik internet, Solok Selatan Selatan terealisasi 12 titik akses internet, Pasaman Barat realisasi 7 titik akses internet.
Pembangunan Infrastruktur 124 titik BTS Daerah 3T di Sumatera Barat disetujui Badan Aksesibilitas Telekominkasi dan Informatika (BAKTI)
Hal ini disampaikan, Wakil Gubernur (Wagub) Sumatera Barat (Sumbar) Nasrul Abit seusai menghadiri rapat Koordinasi lanjut pembahasan rencana usulan BTS di 3 (tiga) Kabupaten Tertinggal, Termiskin, Terluar (3T) di Sumatera Barat, berdasarkan Perpres Nomor 131 tahun 2015.
Wagub Nasrul Abit merinci, pembangunan infrastruktur telekomunikasi BTS di daerah tertinggal yang anggarannya dialokasikan di tahun 2019, Mentawai sebanyak 77 titik, Pasaman Barat 35 titik, Solok Selatan 12 titik.
Infrastruktur BTS di Kabupaten Kep. mentawai sebanyak 77 titik BTS, Kab. Solok Selatan 12 titik BTS dan Kab. Pasaman Barat 35 titik, dapat terlaksana dengan baik.
“Sudah terlalu lama masyarakat di daerah tertinggal berharap ingin pula menikmati kemajuan teknologi telekomunikasi ini, seperti yang telah dinikmati oleh masyarakat perkotaan,”ungkap NA.
Dengan demikian dijelaskan Nasrul Abit, kemajuan tehnologi telekomunikasi ini akan dapat meningkatkan kesejahteraan hidup masyarakat dan mempermudah akses informasi dan komunikasi sebagai media informsi di tiga kabupaten tertingal tersebut.
Saat ini dengan memanfaatkan kemajuan telekomunikasi mampu melakukan percepatan pembangunan daerah. Serta juga akan menumbuhkan daya saing daerah, sumber daya masyarakat serta juga melahirkan inovasi kemajuan daerah sesuai dengan potensi masing-masing.(ridho)