Menteri Basuki Berupaya Agar Proyek di Kementrian PUPR Tak Mangkrak

IMG-20171224-WA0020

­Jakarta – Kementerian Pekerjan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengemban amanat yang besar untuk memastikan berbagai proyek strategis nasional, terutama di bidang infrastruktur bisa terlaksana hingga akhir periode kabinet kerja di tahun 2019 mendatang.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, dalam 2 tahun sisa periode pemerintahan kabinet kerja ini, dipastikan tidak ada proyek pembangunan infrastruktur yang akan mangkrak.

“Tinggal 2 tahun lagi kabinet kerja. Fokusnya adalah memastikan proyek-proyek di Kementerian PUPR dan kementerian yang lain agar tidak ada yang mangkrak,” tegas Basuki seperti dilansir detikFinance.

Basuki menyebut, memang tak semua proyek infrastruktur bakal rampung di 2019. hal itu dikarenakan beberapa proyek masih berada pada masa konstruksi di 2019. Namun ia memastikan proyek tersebut tetap berjalan sehingga pada periode berikutnya proyek-proyek tersebut tinggal dilanjutkan penyelesaiannya.

“Pastikan 2018 sampai 2019 nanti, ada yang selesai ada menerus. Mungkin tidak semua selesai, tapi tidak ada yang mangkrak agar bisa dilanjutkan,” tegas Basuki.

Di tahun 2017, terdapat sejumlah capaian pembangunan infrastruktur yang berhasil dibangun Kementerian PUPR. Mulai dari jalan, bendungan, hingga perumahan.

“Jalan tol, bendungan, pembangunan jaringan irigasi, perumahan sudah cukup berhasil kalau dibanding tahun2 sebelumnya. Kemudian air minum, kemudian kawasan perbatasan, itu jalan nasional, kita tahun ketiga lebih dari 2650 km dibangun, padahal targetnya 2.650 km. Jalan tol tahun ini akan 568 km tambahannya. Tahun 2019 sampai 1.581 km. Jadi itu sedang kami siapkan,” katanya belum lama ini.

Menurutnya, capaian-capaian tersebut membuat daya saing infrastruktur RI menjadi semakin meningkat.

“Jalan tol, bendungan jaringan irigasi, rumah, air minum, perbatasan, itu yang bisa menyebabkan daya saing infrastruktur kita naik,” jelasnya.

Walau demikian, ada juga beberapa proyek infrastruktur yang belum mencapai target. Antara lain penataan kawasan kumuh, hingga masalah sanitasi. Basuki menilai, budaya masyarakat menjadi tantangan tersulit untuk mencapai target tersebut.

“Ada yang mungkin masih terseok-seok, kita kerja keras untuk bisa dekati target kawasan kumuh, sanitasi. Itu mungkin harus kerja keras untuk bisa mendekati target,” terangnya.

Lebih lanjut Basuki mengatakan, dirinya sedang mempersiapkan laporan capaian pembangunan infrastruktur kepada Jokowi. Saat ini, dirinya sedang menyusun laporan tersebut.

“Kami baru diperintahkan buat laporan satu halaman, untuk masing-masing kementerian. Nah kami sudah siapkan, mana yang paling berhasil, mana yang mungkin tidak tercapai,” jelasnya. (*/detik) 

Tinggalkan Balasan