Padang-Tudingan Ketua KONI Padang, Yusra kepada klub renang Lumba-lumba bukan anggota PRSI menandakan dia harus banyak belajar menjabat induk organisasi olahraga. Sebab, baru umur setahun jagung di KONI sudah banyak pula gaya.
“ Maklum saja dia belum cukup umur memimpin KONI Padang, jadi kita pahami sajalah siapa dia,” ujar Damsir generasi kedua di klub renang Lumba-lumba,” Rabu (12/1/22)
Sejarah klub renang Lumba-lumba, cukup panjang dan tidak terhitung jumlah atlet yang dilahirkan. Apakah tahu Yusra, siapa atlet renang Sumbar yang turun di PON 2000 Surabaya. Jika klub ini belum terdaftar sebagai anggota PRSI Padang tentu tidak ada atletnya yang memperkuat kontingen Sumbar di PON Surabaya.
PON 2000 Surabaya, atlet renang Andreas Teja dengan pelatihnya Joni Nurmansyah berasal dari klub Lumba-lumba. Jika klub ini tidak terdaftar sebagai anggota PRSI mana mungkin bisa tampil di PON Surabaya.”Saya melihat Yusra menerima laporan sepihak, selaian itu bukan pula ranahnya mencampuri urusan klub,” kata Damsir.
Sebagai Ketua KONI, harusnya Yusra mengucapkan terimakasih kepada panitia yang rela berkorban demi prestasi olahraga renang di Padang. Ini kan tidak, bikin pula surat menolak mendukung, emangnya pemilihan ketua partai politik.” Jujur sajalah kepada masyarakat olahraga kalau ada udang dibalik bakwan,” plesetan Damsir.
Sedangkan Kabid Olahraga Dispora Padang, Yuherdi menyayangkan sikap Ketua KONI “sato sakaki” ingin menghalang-halangi kejuaraan tersebut.” Selaku Ketua KONI apa pun kejuaraan olahraga mesti didukung, harusnya kita beri penghargaan kepada panitia pelaksana karena mampu menggelar ivent sebesar ini,” ujar Ajo. (almadi)