Tanah Datar – Wakil Gubernur Sumatera Barat Nasrul Abit mengajak masyarakat agar bersama-sama pemerintah menyelesaikan persoalan pembangunan irigasi Batang Sinamar, yang terkendala soal pembebasan lahan tanah.
Kendala pembebasan lahan pada proyek Irigasi Batang Sinamar pertama kali dimulai pengerjaannya pada masa akhir jabatan periode pertama Jusuf Kalla menjabat Wakil Presiden RI tahun 2009 berada pada 200 meter dekat bendungan yang akan menyalurkan pendistribusian air.
Ajakan tersebut disampaikan Nasrul Abit dalam kegiatam Safari Ramadhan Pemprov Sumbar di Masjid Al Kubra Nagari Pangian Lintau Buo Kabupaten Tanah Datar, Selasa malam (21/5/2018).
Wagub Nasrul Abit sesungguhnya merasa malu, karena.persoalan pembangunan infeastruktur selalu terkendala pada pembebasan lahan. Hal ini membuat malu pelaksanaan pembangunan Sumbar dipentas nasional.
Padahal pembangunan itu bertujuan untuk kemajuan masa depan Sumatera Barat nanti dalam upaya meningkatkan perekonomian pembangunan daerah untuk kesejahteraan masyarakat.
Pemprov Sumbar katanya mengapresiasi sekaligus mensyukuri atas perhatian Wakil Presiden Jusuf Kalla begitu besar untuk menuntaskan pembangunan irigasi Batang Sinamar.
Jika Irigasi Batang Sinamar selesai akan dapat mengairi ribuan hektar lahan sawah disekitarnya, meningkatkan hasil produksi pertanian serta mampu mensejahterakan masyarakat.
Nasrul Abit lebih lanjut menjelaskan, saat ini pembangunan irigasi Batang Sinamar sudah melebihi 60 persen. Ia optimis mudah-mudahan akan diselesaikan Kementrian PUPR pada tahun 2019.(*/ridho)
