Padang – Wakil gubernur Sumbar Nasrul Abit soroti tema Musyawarah Nasional & Seminar Nasional Badan Koordinasi Nasional( BAKORNAS) Lembaga Ekonomi Mahasiswa Islam (LEMI)- Pengurus Besar (PB) Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), Sabtu (26/8/2018).
Nasrul Abit katakan, judul besar acara Seminar dan Munas Bakornas LEMI ini mesti diiringi oleh pemikiran tokoh-tokoh ekonomi, baik berdasarkan teory maupun pengalamannya yang mampu memberikan pandang dan pendapat dalam memajukan ekonomi umat di Sumatera Barat.
Dengan demikian Bakornas LEMI akan memahami kondisi objektif yang dihadapi lembaga secara menyeluruh untuk berkesempatan menyampaikan ssran dan masukan yang tujuannya untuk menciptakan penyempurnaan rumus kerja yang lebih baik. Dan pada akhirnya nanti kegiatan ini dapat memperkuat sendi-sendi perekonomian Indonesia dimasa mendatang.
Ia menilai, saat ini tidak dapat dipungkiri pelaku ekonomi dihadapkan pada tantangan persaingan ekonomi global yang kuat. Sebagai gerakkan kepemudaan dan organisasi perjuangan LEMI harus mampu menghadapi tantangan-tantangan dengan tetap memelihara jati diri, mempertahankan nilai-nilai dasar Islam dalam ikutserta berperan pada aktivitas perekonomian.
“LEMI HMI diharapkan mampu memberikan pertumbuhan ekonomi mikro terutama pada dalam upaya menumbuhkan jiwa enterpreneur muda mengembangkan perekonomian secara nasional, “ajak Wagub Nasrul Abit.
Wagub Nasrul Abit juga menyampaikan, saat ini pertumbuhan ekonomi umat Islam masih belum apa-apa dan pertumbuhan perekonomian perbangkan syariahpun masih relatif kecil dibandingkan perbankan konvensional.
LEMI HMI, tentunya sebagai generasi muda Islam mesti mampu berjuang mengembangkan diri sebaik mungkin agar nanti bisa memiliki perekonomian yang kokoh bukan sebatas retorika, ada kerja keras secara bersama-sama yang kuat dan terpadu.
“Karena saat ini perekonomian kita masih bersifat sendiri-sendiri belum lagi dilakukan secara bersama-sama yang dikuatkan membangun kekompakan penataan ekonomi yang lebih kuat dan mampu bersaing besar diera globalisasi ini. Pemuda sebagai harapan bangsa dan negara diharapkan mampu membuktikan perekonomian Indonesia mampu mensejahterakan masyarakat Indonesia dari Sabang – Merauke,”seru Narul Abit.
Wagub Nasrul Abit juga mengungkap masih ada 95 persen tamatan Sarjana ingin masuk Pegawai Negeri Sipil, jadi Polisi, Jaksa, TNI, BUMN/BUND, Perbangkan dan sebagainya.
Sementara penerimaan PNS dan BUMN itu semakin sulit dan persaingan ketat, kecerdasan, kemampuan, kepribadian yang diuji dengan sistem komputerisasi.
Sudah saatnya pemuda HMI berpikir lebih luas terhadap pembangunan ekonomi bangsa dengan mengembangkan jiwa enterpreneur sejak dari muda. Dengan jiwa enterpreneur pemuda HMI akan membuka banyak lapangan pekerjaan bagi generasi muda dalam memajukan dan memperkokoh pertumbuhan ekonomi nasional.
“Pemuda HMI yang juga merupakan aktifis dengan ekonomi yang kuat akan mampu bersaing dalam kancah politik seperti hari ini Sdr. Fadly Amran yang akan segera di lantik menjadi Walikota Padang Panjang, “himbau Nasrul Abit mengingatkan.
Ketua KNPI Sumbar Fadly Amran, mengapresiasi kegiatan HMI seminar nasional dan Munas LEMI ini di Sumbar. Membahasan lembaga perekonomian sangat penting, terutama dalam rangka membuka lapangan perkerjaan,wirausaha dan produktifitas ekonomi lainnya.
Saat ini diperkiraan lebih dari 100 Ribu orang sarjana lulus diwisuda setiap tahunnya. ,Apakah lapangan pekerjaan sudah tersedia oleh pemerintah dalam menyalurkan tenaga kerja lulusa tersebut.
Jika tidak tentu akan menimbulkan pengangguran yang tinggi, dan jika tidak segera disalurkan akan menjadi persoalan bagi keberlangsungan pembangunan bangsa.
“Pemuda semestinya juga memanfaatkan peluang anak-anak muda dengan terbuka indrustri kreatif dalam memajukan wirausaha. Sudah saat Anak muda membuka lapangan pekerjaan, tanpa berharap terlalu tinggi bercita-cita jadi PNS, BUMN yang penerimaannya sudah limited dengan persyarakat yang semakin ketat dan teruji, jika pemuda itu cerdas dan siap, wirausaha menjadi temat yang terhormat untuk hidup lebih baik dan sejahtera, “ungkapnya.
Ketua pelaksana Seminar Nasional dan Munas LEMI -HMI Edhi Syofyan Buat juga menyampaikan, lembaga ekonomi jika dikelola dengan baik akan mampu menggerakan HMI untuk kekayaan bangsa.
“Walau dalam kondisi perekonomi yang sulit kader HMI, tidak perlu menyia-nyiakan hidup. Aktifitas ekonomi mesti dilakoni setiap kader HMI agar hidup dapat berjalan sebagaimananya perjuangan HMI mewujudkan kesejahteraan rakyat Indonesia,”tegasnya.(ardy/ridho)