Indeks
Sumbar  

Upacara Kemerdekaan RI ke-73, Staf Pimpinan Semen Padang Jadi Paskibra

PADANG – Sebagai wujud memaknai Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan Republik Indonesia ke-73, manajemen PT Semen Padang menggelar upacara bendera di Plaza Kantor Pusat, Jumat (17/8/2018) pagi.

Upacara yang digelar sejak pukul 07.00 WIB hingga berakhir sekitar pukul 08.00 Wib itu, diikuti oleh ribuan karyawan, termasuk Anak Perusahaan Lembaga Penunjang (APLP) di lingkungan Semen Padang.

Menariknya, pada upacara yang diikuti oleh Direktur Operasional Firdaus selaku inspektur upacara itu, seluruh staf pimpinan Eselon I PT Semen Padang yang berjumlah sebanyak 18 orang, tampil sebagai pasukan pengibar bendera (Paskibra).

Tentunya, suasana upacara HUT Kemerdekaan kali ini menjadi pemandangan yang berbeda. Sebab, pada upacara Kemerdekaan tahun-tahun sebelumnya, perusahaan selalu menugaskan jajaran keamanan dan karyawan sebagai pasukan pengibar bendeara.

Bahkan pada upacara kali ini, Kepala Departemen Tambang Iskandar Z Lubis, didapuk sebagai komandan upacara. Sedangkan pembawa Bendera Merah Putih adalah Kepala Departemen Pengadaan Pri Gusti Akbar. Sementara Protokol Upacara, Ketua Yayasan Semen Padang Ampri Satywan.

Kemudian pengerek bendera, dilakukan oleh Kepala Departemen Produksi V Admartin, Kepala Departemen R Trisandi Hendrawan, dan Kepala Departemen Produksi Indarung II/III Andrea Delfa. Sedangkan pengawal bendera, terdiri dari lima orang staf pimpinan.

Kelimanya adalah Kepala Departemen Teknik M Safitri, Ketua Yayasan Igasar Semen Padang Desramon, Kepala Departemen Operasional Produksi VI Amral Ahmad, Kepala Departemen Perencanaan dan Pengendalian Produksi Juke Ismara, dan Kepala Departemen Operasional Produksi IV Abdul Hakim Lubis.

Sedangkan Kepala Departemen Komunikasi Perusahaan Oktoweri, bertindak sebagai pembaca naskah Pembukaan UUD 1945. Sementara pembaca doa, dibawakan oleh Kepala Departemen Produksi Semen Dumai dan Pengantongan Sumarsono.

Kepala Departemen Komunikasi Perusahaan Oktoweri menyebut bahwa perusahaan menunjuk staf pimpinan Eselon I sebagai paskibra upacara bendera HUT Kemeredekaan RI, karena untuk meningkatkan rasa nasionalisme dimulai dari pimpinan.

“Kita perlihatkan kepada bawahan kalau kita juga bisa menjadi Paskibra di upacara HUT Kemerdekaan yang nilai upacaranya, diatas upacara-upacara lainnya, meskipun kami sudah tidak muda lagi,” kata Oktoweri kepada wartawan.

Kemudian ketika ditanya apakah ada tingkat kesulitan selama menjadi Paskibra, Oktoweri menyebut tidak ada, karena sebelum menjadi Paskibra, seluruh staf pimpinan mengikuti pelatihan Paskibra dari Korem 032/Wirabraja.

“Kalau kesulitan tidak ada, yang ada itu hanya tantangan bagi kami, yaitu tantangan untuk disiplin, keseragaman, komit dengan waktu dan perfect. Kami berterimakasih juga kepada pra instruktur paksibra dari Korem,” ujarnya.

Instruktur Paskibra, Lettu Kav Zulfaroni menyebut bahwa tidak butuh waktu lama untuk mengajarkan para staf pimpinan di PT Semen Padang ini menjadi Paskibra, meskipun usia mereka sudah tak muda lagi.

“Waktu latihan hanya 10 hari. Dalam sehari latihannya satu jam,” kata Zulfaroni didampingi Praka Herman Syahputra. Menurutnya, ada beberapa kesulitan yang dialaminya dalam memberikan pelatihan, salah satunya adalah faktor usia.

Namun begitu, dengan semangat dan motivasi yang tinggi, para staf pimpinan di Semen Padang ini ternyata berhasil menjadi petugas Paskibra. “Ini luar biasa. Berkat semangat dan motivasi yang tinggi, upacara berjalan lancar dan khidmat,” ujarnya.

Sementara itu, Direktur Operasional PT Semen Padang Firdaus dalam amanat upacara menyampaikan, upacara HUT Kemeredekaan ini rutin digelar di Semen Padang, karena upacara ini merupakan bentuk manajemen menghargai jasa-jasa pahlawan yang telah meraih kemerdekaan untuk Bangsa Indonesia.

“Kemerdekaan yang kita rasakan ini bukanlah ‘hadiah’ dari negara lain, namun hasil perjuangan para pahlawan yang mengedepankan semangat persatuian, berani, pantang menyerah, pengabdian dan pengorbanan yang tak kenal lelah, serta visi yang kuat untuk merdeka dan berdaulat,” katanya.

Semangat kemerdekaan dan nilai-nilai perjuangan yang terus berkobar sampai dengan saat ini, lanjutnya, adalah hal yang harus dicontoh dan harus menjadi budaya. Apalagi, kata Firdaus, nilai-nilai tersebut juga sejalan dengan buadaya perusahaan, yaitu Champs.

“Champs ini yaitu, setiap individu di Semen Padang harus mempunyai visi yang jelas, terus menerus menambah wawasan dan kreasi baru, serta dapat memenuhi harapan pelanggan, berintegritas tinggi dan mampu bekerja sama untuk mencapai hasil terbaik,” bebernya.

Terkait dengan tema HUT Kemerdekaan, yaitu ‘Eenergi & Kuat’, Firdaus menjelaskan bahwa tema itu diambil dari identitas Asian Games XVIII, yakni Energy of Asia. Sedangkan Kerja, merupakan cerminan pemerintah selama 4 tahun terakhir untuk perubahan yang lebih baik.

“Melalui tema tersebut, kami berharap dapat memberikan dampak kepada masyarakat Indonesia agar terciptanya semangat dan bekerja bersama membangun negeri dan semangat untuk menjadi tuan rumah yang baik bagi dunia,” pungkas Firdaus.(*)

Exit mobile version