Padang – Istilah Perebut Laki Orang atau biasa disebut Pelakor tengah diperbincangkan oleh kaum hawa belakangan ini. Bahkan bisa jadi momok yang menakutkan jika hal tersebut menghantui mereka.
Pelakor sudah bergentayangan dalam kehidupan masyarakat, sehingga mengakibatkan hancurnya dalam hubungan rumah tangga apabila sang Pelakor hinggap dalam kehidupan.
Pelakor umumnya mengincar pria pria berdasi dan memiliki fulus yang tebal. Tak jarang juga Pelakor menginginkan kasih sayang berlebih dari pria yang ia cintai, meskipun pria tersebut sudah memiliki istri dan anak.
Dalam kegiatan silaturahmi Keluarga Paguyuban BPJN III, Rabu (12/9), Lis Rosita Aidil Fiqri memberikan sedikit tips untuk Ibu-Ibu dilingkungan Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) III Padang agar bisa terhindar dari Pelakor.
“Tips agar terhindar dari Pelakor menurut saya mungkin dari segi komunikasi, agar dilakukan dengan intens dari awal antara suami istri,”ucapnya ketika diwawancarai Sumbarpost.com.
Setelah itu adalah tanamkan saling menghargai. Jika istri menghargai suami, begitupun sebaliknya suami menghargai istri, takkan mudah Pelakor untuk masuk kedalam kehidupan rumah tangga.
Hal yang paling penting juga adalah keterbukaan. Suami harus terbuka apa yang diinginkan dari istri. Jangan dipendam sendiri kemauan tersebut hendaknya.
“Tiga komponen tersebut jika kurang berjalan dengan baik maka akan timbul Pelakor. Sebab tiga masalah tersebut sering dicurhatkan suami kepada wanita lain. Suami yang tidak menjalankan teguh komitmen rumah tangganya,”paparnya.
Ia menekankan kepada wanita untuk tidak melabrak Pelakor. Karena sesama perempuan belum tentu mereka salah. Tapi suami sebagai orang penting dalam kehidupan istri lah yang harus dipertahankan.
Apalagi juga akan membuang energi dan semakin menimbulkan rasa sakit hati apabila pelakor dilabrak dan diteror habis-habisan.
“Pelakor sebagai sesama perempuan, belum tentu mereka salah. Orang dalam yang harus kita pertahankan itu ya suami kita. Urusan kita sebagai istri hanya pada suami,”jelasnya.(ridho)