Tim Futsal PWI Pasaman Kalah Dramatis

Pasaman-Pertandingan Futsal Kajari Pasaman Cup 1 yang dibuka lansung oleh Bupati Pasaman H. Benny Utama SH, MM pada hari Senin tanggal 8 Agustus 2022 kemaren yang diikuti oleh hampir seluruh Tim Futsal yang ada di Lingkungan OPD, Instansi Vertikal BUMD se Pasaman serta dari Setda dan Tim Futsal PWI Pasaman. Pertandingan Futsal dalam rangka Hut RI Ke 77 ini diinisiasi oleh Kajari
Pasaman Fitri Zulfahmi SH, MM beserta segenap jajaran.

Pertandingan yang baru dilaksanakan pada hari Sabtu tanggal 13 Agustus 2022 dihadiri langsung oleh ketua Pelaksana Alamsyah Budin SH. yang rencananya akan diselenggarakan sampai hari Selasa tanggal 16 Agustus 2022. Sebagai pertandingan pembuka, bertanding Tim Futsal Setda Pasaman berhadapan dengan Tim Futsal DPMPTSP yang dimenangkan oleh Tim Futsal Setda Pasaman dengan Skor 10 – 0 dan ini adalah kemenangan telak pertama dalam ajang ini.

Pada pertandingan kedua PWI Perwakilan Pasaman yang di Di Komandoi Yunefrizal wartawan dari Koran Harian Khasanah ini, membawa kekuatan 10 orang Pemain dengan usia diatas 40 dan 50 tahun, bahkan salah seorang pemain PWI Perwakilan Pasaman yang ternyata sudah berusia hampir 60 tahun yang saat ini sebagai Wartawannpada Tabolid Mingguan Sumbar Pos dan Sumbarpos.com

Pertandingan ke dua antara PWI Perwakilan Pasaman berhadapan dengan Tim Futsal dari Badan Keuangan Daerah yang dimotori oleh Kepala Badan Keuangan Daerah Teguh Suprianto SE, MM. Dalam pertandingan yang berlangsung ketat, PWI Perwakilan unggul lebih dulu dan hingga Turun Minum PWI unggul dengan Sokr 3-1 hingg 2 menit menjelang babak kedua berakhir Bakeuda Pasaman mampu menyamai Skor Pertabdingan 3-3, tapi apa hendak dikata , Faktor usia berkata lai ditegah usia yang tidak muda lagi akhirnya PWI Pasaman harus rela dengan kedudukan akhir 3-3.

Sesuai dengan aturan pertandingan yang sudah disepakati oleh seluruh peserta, pertandingan antara PWI Pasaman melawan Bakeuda harus diselesailan melalui Titik Putih. Penentuan pemenang antara Tim Futsal PWI Pasaman dengan Bakeuda harus dilakukan melalui Drama Adu Penalti. PWI yang berkesempatan sebagai Eksekusi pertama melalui Kapten Tin Yunefrizal gagal membawa PWI Pasaman unggul, tapi nasib PWI Pasaman juga dialami oleh Bakeuda karena penendang mereka yang pertama juga gagal.

Saat seluruh penendang kedua Tim gagal menjaringkan Bola kegawang lawan , diadakan penambahan tendangan kedua yang dilakukan oleh Amri wartawan Sumbarpis juga gagal hingga seluruh pemain kedua Tim menjadi eksekuror kedudukan tetap 3-3 dan disinilah Drama itu terjadi, dimana undian yang dilakukan oleh Wasit jepada kedua Tim adalah memberi kesempatan kepada kedua Tim untuk memilih penentuan nasib.

Dalam undian pemenang tersebut diberi kesempatan kepada masing – Masing Tim untuk memilih apakah sebagai penendang atau sebagai bertahan dan PWI Pasaman memilih sebagai Penendang dan Drama pun terjadi Genta selaku eksekutor gagal menunaikan tugasnya, walapun kalah PWI tetap membusungkan dada karena menjelang babak kedua berakhir Yunefrizal berhasil menjaringkan bola di pojok kiri kiper dari titik tengah, namun Gol tersebut dianulir oleh Wasit.

Protes pun dilayangkan, namun wasit tetap dengan keputusannya dengan alasan bola tidak menyentuh pemain Bakeuda; padahal bola tipis menyentuh salah seorang pemain Bakeuda. Yah u gkap Yunefrizal dan segenap pemain Futsal PWI Pasaman pertandingan ini tak ubahnya seperti sebuah perrsahabatan, kekalahan yang dialami oleh PWI Pasaman sangat terhormat sekali dan kami mampu menujukkan prestasi bahwa usia boleh tua , namun semangat kami tetap muda. (AMRI / INDAH)