Padang – Akhirnya Indonesia memiliki mobil listrik karya anak bangsa, yang di ciptakan untuk mengikuti rally paling ganas di dunia yaitu Dakar. Mobil 100% listrik ini bernama Blits (Budi Luhur-ITS) yang berkolaborasi antara dua perguruan tinggi terkemuka yaitu Universitas Budi Luhur dan ITS.
Guna mengetes ketahanan mobil tersebut, Institut Teknologi Surabaya (ITS) dan Universitas Budi Luhur mencoba menjelajahi mobil ke seluruh wilayah Indonesia menempuh jarak 150.000 km.
Perjalanan dimulai dari ITS Surabaya, Budiluhur Jakarta, Palembang, Medan, Aceh, Sabang, Pontianak (Pulau Kalimantan), Sampit, Balikpapan, Samarinda, Makasar (Pulau Sulawesi), Kendari, Manado, Ternate, Sorong (Papua), Manokwari, Jayapura, Marauke, Kupang, Labuan Bajo, Bima, Mataram, Bali, Banyuwangi, dan finish di Surabaya.
Saat ini Blits (Budiluhur-ITS) telah tiba di Padang, dan merupakan kota kelima yang disinggahi oleh mobil listrik Blits. Dengan begitu Blits telah menempuh jarak 2.810 km, yang dimulai dari Kota Surabaya, Jakarta, Bengkulu, Palembang, dan Padang.
Perjalanan Mobil listrik karya mahasiswa Universitas Budi Luhur dan ITS ini berjalan lancar sampai Padang dan memberikan pelajaran berarti bagi tim Blits, karena kontur jalan Sumatera yang berbeda di Pulau Jawa.
“Jalur Sumatera di dominasi oleh tanjakan dan turunan yang menjadi tantangan mobil listrik Blits (Budi Luhur – ITS), khususnya di daya tahan baterai dan tenaga mobil saat menghadapi tanjakan terjal. Kami juga mampu uji coba pengereman Blits saat turunan curam di jalur pegunungan. Selain itu saat turun hujan lebat di perjalanan, Blits tidak mengalami masalah berarti baik dari baterai ataupun perangkat mobil listrik lainnya. Dengan ini, kami lebih mengerti karakter Blits dan banyak mendapat data untuk peningkatan kemampuan mobil listrik ini,” ungkap Yoga Uta Nugraha, Projek Leader Blits.
Jelajah Sumatera Blits melakukan pengisian baterai di Rayon PLN yang berada di setiap Kabupaten atau Kota. Mobil dimaksud melakukan pengisian baterai Blits setelah menempuh perjalanan 150-200km, dengan lama pengisian sekitar 4 – 6 jam
“PLN Blits Explore Indonesia ini kami bekerjasama dengan PLN untuk pengisian baterai, dan kami sangat terbantu karena PLN telah siapkan alat pengisian baterai di setiap rayon Kabupaten atau Kota yang kami datangi ,” tambah Uta.
Setelah melewati Padang, Blits akan melanjutkan perjalanan ke Medan, Aceh dan berakhir di titik 0 km yaitu Sabang. Jelajah Sumatera ini merupakan awal perjalanan PLN Blits Explore Indonesia, karena Blits akan melewati rintangan yang lebih berat dengan menelusuri perjalanan ke Pulau Kalimantan, Sulawesi, Papua, Bali dan berakhir kembali di Surabaya.