Daerah  

Tampil beda, MTsN 5 Kota Padang Meriahkan Ujian Praktik SNB dengan Pentas Seni

PADANG-MTsN 5 Kota Padang menyelenggarakan ujian praktik mata pelajaran seni budaya dengan cara yang unik dan meriah, dengan mengusung tema” Aktualisasi mata pelajaran seni budaya dalam pagelaran seni membumi dan kreatifitas budaya yang melangit”.
Pelaksanaan ujian praktik ini menjadi sorotan karena dibingkai dalam sebuah pentas seni tari yang memukau, ditampilkan di lapangan upacara madrasah dan disaksikan oleh seluruh siswa dan guru, pada Selasa (7/5/2024).
Para siswa kelas 9 yang mengikuti ujian praktik mempersembahkan berbagai macam tari secara berkelompok, mulai dari tari tradisional hingga tari modern.
Rahmi Arfiyanti, salah seorang guru Seni dan Budaya MTsN 5 Padang dalam kesempatan ini menjelaskan bahwa mereka memilih variasi tari ini agar siswa dapat memahami dan menghargai kekayaan budaya tradisional sambil juga menggali kreativitas dalam tari modern.
“Beberapa pekan lalu, kami memberikan kesempatan kepada seluruh siswa kelas IX untuk berlatih menari selama jam pelajaran Seni Budaya,” ujar Rahmi.
Menurut Rahmi, para siswa dinilai berdasarkan beberapa kriteria, termasuk kefasihan gerak, kesesuaian gerak dengan musik, harmonisasi gerak dan musik, serta kesesuaian kostum.
“Ada beberapa kriteria yang kami nilai yaitu wirama, wiraga, dan wirasa. Wirama adalah keterampilan gerak dan motorik. Wiraga adalah ketepatan gerak dengan nada atau tempo lagu. Wirasa adalah harmonisasi wirama dan wiraga dan juga kesesuaian kostum, ” tuturnya.
Kepala MTsN 5 Padang, Noprizal memberikan apresiasi tinggi kepada guru pembimbing dan seluruh siswa kelas IX atas penampilan yang luar biasa.
Ia berharap kegiatan ini dapat mendorong semangat dan menjadi inspirasi bagi peserta didik di masa mendatang.
“Terimakasih kepada seluruh peserta didik yang telah menunjukkan aksinya di panggung ini Insya Allah dengan ide-ide kreatif seperti ini dapat menumbuhkan semangat dan dapat menjadi contoh bagi peserta didik yang lain di tahun-tahun berikutnya,” ungkap Noprizal.
Katanya, selain untuk melestarikan budaya Indonesia, pelaksanaan ujian praktik seni budaya materi seni tari tersebut dapat melatih keberanian untuk tampil di depan orang banyak, serta melatih kreatifitas peserta didik.
Lanjutnya, pentas seni menjadi ajang aktualisasi potensi diri para siswa. Ajang pentas seni atau pensi dapat membekali siswa dengan dengan soft skill lain.
“Pentas seni tari tersebut tidak hanya menjadi wadah untuk mengekpresikan kreativitas siswa, tetapi juga memperkaya pengalaman pendidikan mereka, memperkuat penghargaan terhadap budaya lokal, dan melatih keterampilan penting untuk kehidupan di masa depan.  (*Naldi)