Padangpanjang – Kondisi kinerja makro pembangunan Kota Padangpanjang secara umum dari pertumbuhan ekonomi Kota Padangpanjang tahun 2015 mengalami pertumbuhan 5,91 persen. Jika dibandingkan dengan angka pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 4,8 persen dan Provinsi Sumatera Barat sebesar 5,41 persen maka pertumbuhan ekonomi Kota Padangpanjang tergolong baik. Demikian disampaikan Wakil Walikota Padangpanjang pada penyampaian nota Rancangan Kebijakan Umum Anggaran (KUA) dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (PPAS) APBD Kota Padangpanjang Tahun Anggaran 2017 pada rapat paripurna DPRD Kota Padangpanjang Rabu 16/11.
Dijelaskan Mawardi, Pertumbuhan ekonomi Kota Padangpanjang tahun 2015 sebesar 5,91 persen ini dapat dicapai dengan adanya peningkatan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku (ADHB) menjadi 2,53 triliun rupiah pada tahun 2015. Jika dibandingkan dengan PDRB ADHB tahun 2014 yang hanya sebesar 2,35 triliun rupiah, atau terjadi peningkatan nilai tambah produksi sebesar 180,17 miliar rupiah. Diperkirakan tahun 2016 PDRB Kota Padangpanjang ADHB dapat mencapai 2,62 triliun rupiah dan pada tahun 2017 mencapai 2,93 triliun rupiah.
“Pada tahun 2016 ini diperkirakan perekonomian Kota Padangpanjang bisa tumbuh sebesar 6.60%. Sedangkan untuk tahun 2017 ditargetkan pertumbuhan ekonomi Kota Padangpanjang mencapai 6,70 persen. Target ini adalah target yang Moderat ditengah perkembangan regional, nasional dan global yang sedang terjadi saat ini,” tukas Mawardi.
Seiring dengan target capaian pertumbuhan ekonomi, angka kemiskinan pada tahun 2017 ditargetkan dapat ditekan berada sampai posisi 5,7%. Jika dibandingkan dengan target nasional, angka ini jauh di bawah target nasional tahun 2017 sebesar 9,5 -10,5 persen. Sedangkan angka pengangguran yang tercermin dari angka pencari kerja pada tahun 2017 ditargetkan sebesar 5 persen dari angkatan kerja. Angka ini menurun jika dibandingkan dengan perkiraan tahun 2016, dimana angka pencari kerja di Kota Padangpanjang diperkirakan 6,33 persen dari angkatan kerja.
“Untuk mencapai angka pertumbuhan yang ditargetkan tersebut, maka Pemerintah Kota Padangpanjang terus berupaya melakukan berbagai program di bidang ekonomi yang memang diarahkan kepada kegiatan yang berpotensi memberikan multiplier effect terhadap peningkatan kegiatan lapangan usaha lainnya. Pembangunan Pasar Pusat, pembangunan Islamic Centre dan beberapa pembangunan sarana prasarana strategis lainnya dipercaya akan mempu meningkatkan gairah perekonomian,” tambahnya.
Dibidang pemberdayaan ekonomi masyarakat khususnya dari UMKM pemko Padangpanjang terus melakukan peningkatan sumberdaya manusia dalam hal manajerial maupun teknis untuk mendorong penguatan daya saing produk. Berdirinya PT.Serambi Investasi Padangpanjang diharapkan sebagai lembaga intermedier yang akan menggerakkan Industri Kulit Padangpanjang dari hulu sampai ke hilir dan menyelesaikan persoalan pemasaran produk serta membantu modal kerja bagi UMKM yang bergerak dibidang produk jadi kulit.
Sektor Pariwisata, promosi pariwisata untuk mendatangkan wisatawan baik wisatawan nusantara maupun mancanegara dilakukan secara terintegrasi melalui even-even daerah dan peringatan Hari Jadi Kota, mengoptimalkan potensi kepariwisataan yang ada serta meningkatkan peran serta dan keterpaduan stakeholder kepariwisataan dan kebudayaan merupakan strategi yang perlu ditingkatkan kedepan.
“Disamping peningkatan perekonomian masyarakat, bidang pendidikan dan kesehatan tetap menjadi prioritas dalam pelaksanaan pembangunan, karena peningkatan perekonomian masyarakat tidak akan mungkin dapat diwujudkan tanpa dibarengi upaya peningkatan kualitas manusia itu sendiri. Peningkatan sarana infrastruktur dasar pendidikan dan kesehatan disamping peningkatan kualitas SDM pengajar dan SDM pelayanan kesehatan menjadi target pada tahun ini. Melalui program dan kegiatan yang terintegrasi antara sektor-sektor yang ada, tujuan dan sasaran pembangunan yang kita harapkan Insyaallah akan dapat diwujudkan,” imbuh Mawardi. (In)
