Pekanbaru-Bupati dan walikota di Riau didesak untuk sesegera mungkin mempercepat pelaksanaan vaksinasi Covid-19 kepada masyarakat. “Vaksinasi Covid-19 merupakan bagian dari upaya pemerintah dalam menekan angka kasus penyebaran Covid-19 di daerah,” kata Syamsuar, Senin 13 Desember 2021.
Percepatan capaian vaksinasi bukan diukur dari capaian vaksinasi yang sudah tergolong tinggi. Sementara target kekebalan komunal tidak mungkin bisa dicapai jika hanya berharap pada kesadaran masyarakat untuk divaksinasi. Sebab itu pemerintah daerah harus turut serta melakukan sosialisasi dan melaksanakan vaksinasi.
Langkah percepatan vaksinasi, tutur Syamsuar, juga perlu dilakukan dalam menghadapi libur Natal dan Tahun Baru kali ini, agar angka kasus penyebaran corona bisa ditekan dan dikendalikan, yang mana semua daerah mengkhawatirkan akan terjadi peningkatan kasus pascanataru.
“Walaupun tingkat vaksinasi sudah tinggi tapi jangan berhenti, kalau bisa lebih tinggi dari Jakarta,” kata Syamsuar.
Dia juga meminta kepada bupati/walikota harus memperhatikan tingkat vaksinasi untuk golongan Lanjut Usia (Lansia) dan juga vaksinasi anak usia 6-11 tahun yang rencananya akan dimulai pada 24 Desember 2021. “Jangan karena capaian vaksinasi sudah 70% tidak mau lagi bekerja, apalagi tahun depan pemerintah rencanakan vaksin booster,” tegas Syamsuar.
Bahkan, jika memang diperlukan, sebutnya, Pemprov Riau bersedia melakukan penambahan jumlah vaksinator agar agar capaian vaksinasi lebih meningkat. (ran)
