Atlet Sumbar bakal bertarung habis-habisan demi nama baik daerah pada Pekan Olahraga Wilayah X (Porwil) Bengkulu tanggal 3 sampai 9 November 2019. Semua fokus menghadapi multi ivent pulau Sumatera. Demi gengsi tak ada kata menyerah. Apalagi pasrah.
Kontingen Tuah Sakato mengirim 211 orang atlet dan pelatih, dengan satu tekad tampil maksimal demi menjaga nama baik Ranah Minang. Mereka bakal bertarung pada 11 cabang olahraga yaitu, Atletik, Renang, Sepakbola, Panjat Tebing, Catur, Bulutangkis, Kempo, Biliar, Tinju, Muaythai dan Bola Voli. Bagaimana target KONI Sumbar kali ini?
Ketua KONI Sumbar, Syaiful menyatakan, optimis dengan kekuatan atlet yang dibina selama ini. Karena, selama latihan semua atlet tinggi motivasinya, tak lain agar tercapai target meraih emas pada Porwil Bengkulu. “ Kita tidak muluk-muluk, target cukup terbaik dari yang baik,” jelasnya.
Pada Porwil IX di Bangka Belitung lalu, peringkat kontingen Tuah Sakato berada pada urutan ke empat dari 10 provinsi. Kala itu, Sumbar meraih 20 medali emas, 20 perak dan 28 perunggu. Sedangkan juara umum dipegang provinsi Riau dengan perolehan 41 emas, 33 perak dan 21 perunggu.
“Melihat kekuatan daerah lain, target kita cukup realistis yaitu jadi yang terbaik. Syukur-syukur bisa memperbaiki peringkat pada Porwil sebelumnya. Dan peluang tersebut sangat terbuka karena masuknya beberapa cabang olahraga baru,” jelas Syaiful.
Untuk itu, Syaiful berharap semua atlet bertarung habis-habisan dengan semangat juang tinggi. Jangan pikirkan yang lain, pokoknya harus fokus menghadapi setiap laga.” Jika kalah dalam bertanding hal biasa, yang penting kita sudah tampil maksimal dan mengeluarkan semua kemampuan. Soal hasil masalah lain,” katanya.
Sedangkan atlet yang sukses meraih medali emas berarti langsung lolos ke Pekan Olahraga Nasional di Papua. Karena, ivent ini sekaligus sebagai ajang seleksi menuju PON XX. Jadi atlet yang ingin lolos PON harus berjibaku di arena Porwil. Bagi mereka yang mendapatkan medali emas KONI Sumbar telah menyediakan reward berupa bonus. Namun berapa jumlahnya belum bisa disebutkan.
“Kalau bonus pasti ada. Namun saya belum bisa menyebutkan sekarang. Pokoknya ada, bisa saja berbentuk reward atau bonus namanya. Kita selalu menghargai setiap perjuangan atlet saat membela nama baik daerah,” jelas pengerajin hukum kota Padang itu. (almadi)