Oleh Almadi
Wartawan Utama
Ketua Koni Sumbar, Syaiful dapat penghargaan Golden Award dari SIWO PWI dengan kategori Ketua KONI terdinamis yang diserahkan oleh Presiden Republik Indonesia di Surabaya. Pada peringatan HPN 2019.
Penghargaan itu sebagai bukti pengakuan insan pers olahraga nasional. Ingat bukan Sumbar! Sebenarnya, Syaiful tak ingin adanya penghargaan pada dirinya. Karena, dia menilai belum apa-apa dibandingkan figur lainya yang memajukan olahraga tanah Minang.
Sosok Syaiful yang dikenal bersahaja, rupanya dapat penilaian plus dikalangan wartawan olahraga tanah air.Syaiful dengan profesi pengerajin hukum dengan titel Sarjana Hukum bukan haus penghargaan. Namun, dunia olahraga telah menilai apa yang diperbuat mantan ketua Peradi kota Padang itu. Tahun 2018 lalu, KONI Pusat juga memberikan penghargaan yang diserahkan Tono Suratman atas kinerjanya melahirkan atlet nasional di Sumbar.
Penghargaan demi penghargaan telah membuktikan kepemimpinan Syaiful dalam dunia olahraga Ranah Minang. ” Semua ini tak lepas dari dukungan semua pihak. Saya berharap penghargaan ini sebagai motivasi untuk meningkatkan prestasi atlet Sumbar pada PON Papua,” katanya.
Kota Surabaya, punya cerita pahit bagi olahraga Sumbar. Pada PON 2000 Jatim, kontingen Tuah Sakato pulang dengan wajah tertunduk, karena tak satupun dapat medali emas. Ironisnya, Sekum KONI Sumbar, Jusan Nuli nyaris baku hantam dengan wartawan olahraga urang awak. Hanya persoalan sepele pengurus KONI dengan pers memanas.
Namun, suasana itu tak berlangsung lama. Begitu sampai di Padang hubungan silahturahim pengurus KONI kembali terjalin. Tak ada dendam diantara kita. Saya hanya bisa tertawa. Karena perseteruan itu tak berlangsung lama. Karena ini dunia.(***)