Sumatera Barat Utus Tiga Atlet ke Kejurnas Teqball di Jakarta

Padang — Sumatera Barat mengirimkan tiga atlet andalanya di Kejuaraan Nasional Teqball 2025 yang akan dilaksanakan pada 22 s/d 24 Juli 2025 mendatang.

“Bertempat di Tifosi Arena Sport Center JL. Radin Inten II JL. Kav. Dki No. A 30 Duren Sawit Jakarta Timur, tiga atlet Sumbar yakni Zikra Dwi Putri di nomor tunggal dan Rafika Sundari/Vivien Edi di nomor ganda putri akan ambil bagian dalam Kejurnas agenda PP POTSI, Pengurus Pusat Persatuan Olahraga Teqball Seluruh Indonesia,” kata Ketua Umum POTSI Pengprov Sumbar H.Syafrizal Bakhtiar,SIP, SE, MBA, Rabu (16/7).

Kini Tim Teqball Sumbar bersiap-siap untuk bertolak ke Jakarta untuk memenuhi undangan PP POTSI, yang juga ajang Seleksi Nasional untuk pembentukan Timnas Teqball persiapan kejuaraan Asian Youth Games 2025.

Syafrizal Bakhtiar yang juga koordinator wilayah Sumatera mengatakan bahwa dirinya selaku Ketua Umum Pengprov POTSI Sumbar berupaya keras untuk dapat mendukung pengiriman atlet atlet terbaiknya untuk mengikuti Kejurnas Teqball 2025, yang bakal diikuti 29 provinsi.

“Sebagai Ketua Umum POTSI) Sumbar, saya merasa bangga dapat menghadirkan duta Sumbar bisa berpartisipasi, sehingga bisa berkontribusi dalam memajukan olahraga teqball di Sumbar pada masa mendatang. Keikutsertaan Sumbar pada Kejurnas 2025 ini bukan hanya menjadi ajang untuk unjuk kemampuan dan prestasi, tetapi juga sebagai wujud komitmen kita dalam membangun sportivitas, persatuan, dan persaudaraan di antara seluruh
komponen bangsa,” ungkap Syafrizal, yang akrab disapa Pak Adek ini.

Lebih jauh dijelaskanya, olahraga teqball adalah olahraga baru yang menggabungkan unsur sepak bola dan tenis meja, dimainkan di atas meja melengkung. Olahraga ini dapat dimainkan oleh dua pemain (tunggal) atau empat pemain (ganda) dengan memukul bola secara bergantian menggunakan bagian tubuh kecuali tangan.

Teqball bertujuan untuk mengembangkan keterampilan teknis, konsentrasi, dan stamina, dan telah diakui oleh beberapa organisasi olahraga internasional, yakni Fédération Internationale de Teqball (FITEQ), dimana Teqball diciptakan di Hongaria pada tahun 2012.

Tentang cara bermain, Syafrizal Adek yang berlatar belakang atlte nasional sepaktakraw ini menjelaskan dua atau empat pemain bergiliran memukul bola ke sisi meja lawan. Pemain dapat menggunakan bagian tubuh manapun kecuali tangan. Pemain maksimal memiliki tiga sentuhan untuk mengembalikan bola. Tidak ada kontak fisik antara pemain atau antara pemain dan meja. (Agusmardi)