Rumah Pintar Tunas Muda Nagari Duo Koto bersinergi dengan Pos Pelayanan Teknologi (Posyantek) Petir Nagari Duo Koto, telah sukses melahirkan inovasi berupa modifikasi becak motor pemadam kebakaran (bentor damkar) yang diberi nama “Motor Pintar”. Kedepan, perpustakaan nagari yang berbasis inklusi sosial itu, bakal menghadirkan pustaka keliling digital dari memodifikasi becak motor milik nagari.
Hal itu diungkapkan oleh kasi pelayanan Rumah Pintar Tunas Muda yang juga Kasi Bina Mitra Posyantek Petir, Yun Edya Putra, S.Sos, yang didampingi oleh Wali Nagari Duo Koto, Joni Safri S.Pd, di ruang kerja wali nagari, Rabu, 31 Maret 2021.
Lebih lanjut dijelaskan Yun Edya Putra, Pustaka keliling digital ini berupa becak motor yang dimodifikasi. Didalamnya terdapat layar monitor, keyboard dan mouse seperti layaknya komputer yang bisa digunakan untuk mengakses buku-buku digital koleksi rumah pintar, serta kumpulan video tutorial.
“Pada becak Motor ini, nantinya juga dipasang jaringan wifi untuk akses internet bagi masyarakat yang berada dalam pelayanan pustaka keliling,” ujarnya.
Bahkan, kata pria yang tampak pendiam itu, becak motor yang juga dilengkapi dengan printer ini bakal menjadi motor pelayanan nagari keliling. Dimana warga yang ingin mengurus surat-surat ke nagari, seperti surat keterangan tidak mampu atau surat keterangan lainnya, bisa dilayani oleh becak motor keliling ini.
“Tentunya data pada becak motor keliling ini telah terintegrasi dengan data yang ada di kantor wali nagari,” ujarnya.
Saat ini, tambah dia, becak motor tersebut dalam proses perakitan. “Kita terus bergerak pelan saja, karena terkendala pendanaan yang masih bersifat swadaya,” ungkapnya mengakhiri.
Sementara itu, Wali Nagari Duo Koto, Joni Safri mengatakan, Motor Pintar yang berfungsi sebagai damkar dan penanggulangan bencana, saat ini dioperasionalkan oleh Komunitas Siaga Bencana (KSB) yang telah mendirikan posko Komunitas Masyarakat Peduli Api (KMPA) di jalan raya Maninjau Lubuk Basung (depan Puskesmas Pasar Ahad).
“Posko ini difungsikan tidak hanya untuk menanggulangi kebakaran di nagari Duo Koto saja, namun insyaallah juga untuk wilayah Kecamatan Tanjung Raya,” ujarnya serius.
Sebagaimana diketahui, lanjut wali nagari, jarak Nagari Duo Koto atau Kecamatan Tanjung Raya secera keseluruhan, lebih kurang 30 Km dari pusat kabupaten Kota Lubuk Basung dan sekitar 50 Km dari Kota Bukittinggi. Dimana, posko dan mobil pemadam kebakaran (Damkar) hanya ada di dua kota tersebut, sedangkan di Kecamatan Tanjung Raya sendiri belum ada posko Damkar dengan unit mobil pemadamnya.
Bencana kebakaran di Kecamatan Tanjung Raya, termasuk di Nagai Duo Koto, sejak 5 tahun terakhir diperkirakan ada 10 kasus yang menelan kerugian materi miliaran rupiah. Bahkan, ada satu kasus di Nagari Maninjau yang ditaksir kerugiannya mencapai ratusan juta.
Besarnya kerugian yang dialami diduga karena area terdampak dari kebakaran cukup luas dikarenakan telatnya mobil pemadam kebakaran dari Lubuk Basung maupun dari Bukittinggi mencapai lokasi. Paling tidak butuh waktu satu hingga dua jam mobil damkar tersebut mencapai lokasi.
Berdasarkan kondisi tersebut, Pemerintahan Nagari Duo Koto dan Rumah Pintar Tunas Muda membentuk Pos Pelayanan Teknologi (Posyantek) yang diberi nama Posyantek Petir untuk menciptakan dan memodofikasi alat yang bisa memadamkan api.
Beberapa waktu kemudian, terciptalah sebuah becak motor yang bisa untuk memadamkan api yang diberi nama “Motor Pintar”. Buah inovasi Hendra Syafri M.PD.T. dirasakan sangat bermanfaat bagi masyarakat Nagari Duo Koto dan sekitarnya bila terjadi musibah kebakaran ataupun banjir bandang di daerah tersebut.
Sejak di launching 26 Agustus 2020 lalu, motor yang diopersionalkan Tim Komunitas Siaga Bencana (KSB) Nagari Duo Koto ini telah berberapa kali “turun” membantu warga dalam menangani bencana yang terjadi, seperti longsor di Nagari Duo Koto yang terjadi (4/9/2020) dan kebakaran yang menghanguskan 7 bangunan di Pasar Maninjau pada (18/9/2020).
“Saat ini, Motor Pintar tersebut dioperasionalkan oleh Komunitas Masyarakat Peduli Api (KMPA) Nagari Duo Koto, yang posko berada di pinggir jalan raya Bukittinggi-Lubuk Basung yang selalu siaga bila ada musibah kebakaran di Nagari Duo Koto maupun Kecamatan Tanjung Raya,” ungkapnya. (edY)