PADANG-SSB Dewa 24 Lubuk Beggalung berhasil jadi yang terbaik dalam Turnamen Sepakbola U-13 Askot PSSI Piala Wali Kota Padang 2025 yang digelar dua pekan di Lapangan Brandon Lapai, Nanggalo. Mereka pulang dengan membawa trophy juara, mengalahkan 25 tim lainnya. Di bawahnya, SSB Imam Bonjol dan Ripan S Koto Tangah merebut posisi dua dan tiga.
Penutupan turnamen dilakukan Ketua KONI Padang, Erianto, Sabtu (23/11/2025). Ia langsung menyerahkan trophy kepada Dewa 24, yang tentu disambut sorak sorai dan bangga. Namun, di balik sorak itu tersimpan tantangan serius yang mesti dihadapi.
Ketua KONI Padang, Erianto, dalam sambutannya menegaskan bahwa Askot PSSI memang rajin menggelar turnamen kelompok umur — U-10, U-12, dan U-13. Tapi itu belum cukup.
“Turnamen ini bagian dari Progam Unggulan Wali Kota dengan tagline Padang Juara. Artinya, kita harus berprestasi bukan hanya di lapangan, tapi juga dalam pembinaan jangka panjang,” katanya.
Ia pun mengingatkan, juara saat ini jangan terlena. “Bagi yang belum juara, jangan putus asa. Kemenangan yang tertunda itu nyata adanya. Tapi pembinaan harus terus jalan, serius, bukan cuma sekadar ikut turnamen lalu berhenti,” tegasnya.
Adlin Gusman, Kabid Olahraga Dispora Padang, mengapresiasi langkah Askot PSSI. Namun kritik pedas mengalir.
“Selama ini turnamen kelompok umur banyak, tapi kualitasnya? Jangan-jangan cuma kuantitas doang,” ujarnya serius.
Ketua Askot PSSI Padang, Mastilizal Aye, yang juga wakil Ketua DPRD Padang, menegaskan bahwa keberhasilan turnamen bukan akhir pembinaan.
“Kami sudah menyelesaikan tiga turnamen kelompok umur. Namun itu bukan berarti semua selesai. Pengurus dan pelatih harus tetap intens dan konsisten membina,” katanya.
Kemenangan SSB Dewa 24 boleh jadi kebanggaan sesaat. Tapi jika pembinaan tak serius, jangan harap lahir pemain hebat dari Kota Padang. Turnamen boleh bergengsi, tapi tanpa pembinaan berkelanjutan, semua hanya jadi pesta sesaat yang akan hilang bersama bola terakhir yang menggelinding.(almadi)












