Tanda tanya pengamat bola Sumbar terjawab sudah tentang Solok FC. Klub yang didirikan Verry Mulyadi itu akhirnya berganti nama Solok Ekuator Luhak 50 Kota FC. Dengan nama baru tersebut SEL 50 Kota FC bakal mengarungi kompetisi liga tiga pra nasional babak16 besar tahun 2019.
Margernya Solok FC dengan Solok Ekuator Kabupaten 50 Kota FC memang diluar dugaan. Dan bikin kaget penggila bola kota Solok. Tak ada angin, tak ada badai, klub kebangaan ayam hitam tabang malam ini sudah milik daerah lain.
“Ini kerugian besar bagi kota Solok. Sebab, klub yang didanai Ferry Mulyadi itu sudah jadi ikon warga Solok. Kenapa dibiarkan klub tersebut hengkang dari kota asalnya, “ tanya Candra pengusaha otomotif yang tinggal di Luka Pandan itu.
Menurut Owner Solok FC Verry Mulyadi, keputusannya marger dengan klub Ekuator Kabupaten 50 Kota sudah dipikirkan secara matang. Sebab, kesibukanya sebagai Exco PSSI Pusat dan pengembangan usahanya menjadi pertimbangan.”Untuk mengurus bola tidak boleh setengah hati. Demi masa depan pemain dan kemajuan klub saya harus lakukan jalan terbaik yaitu, marger dengan klub Ekuator,” jelas Pepen sebutan akrab Verry Mulyadi.
Keinginan Verry Mulyadi itu disambut baik oleh Ferizal Ridwan yang juga pemilik klub Ekuator Kabupaten 50 Kota.”Rupanya kami sejalan dan ingin memajukan sepakbola di daerah. Karena itulah, ibarat gayung bersambut kami sepakat melakukan marger dengan Solok FC guna mengikuti kompetisi liga tiga PSSI,” ujar Ferizal Ridwan yang juga wakil bupati Kabupaten 50 Kota.
Bagi warga Kabupetan 50 Kota, kehadiran klub baru tersebut seakan mendapatkan durian runtuh. Kenapa tidak, tanpa bersusah payah berlaga dari kampung ke kampung, sekarang langsung bertarung di nasional.”Ini berkah bagi warga Kabupetan 50 Kota, doa kan saja klub ini bisa juara liga tiga,” ujar Ferizal Ridwan yang juga Ketua Askab PSSI Kab 50 Kota.
Impian Wakil Bupati Kab 50 Kota itu biasa saja terwujud, karena kata Pepen, semua sarana dan prasarana sangat memadai. Apalagi dukungan warganya tidak diragukan lagi dalam pengembangan sepakbola daerah setempat.”Saya optimis stadion Singa Harau bakal dipadati pendukungnya jika bermain home nanti, karena klub ini diperkuat sembilan puluh persen putera daerahnya,” jelas Pepen. (almadi)