PADANG-Malut United optimis meraih kemenangan di semifinal kompetisi Liga 2 menghadapi Semen Padang FC. Persiapan anak-anak Malut United menghadapi semifinal tak tanggung-tanggung, semua pemain dan ofisial kerja keras.
“Malut United selalu optimistis. Pelatih, pemain, dan ofisial akan bekerja keras meraih kemenangan di semifinal,” kata Ilham Udin Armaiyn.
Berdasarkan regulasi yang ada, semifinal Liga 2 musim ini bakal dimainkan dengan sistem 2 leg (home dan away) tanpa menggunakan aturan gol tandang. Jika agregat gol kedua tim masih sama hingga 90 menit waktu normal di leg kedua, pertandingan akan berlanjut ke extra time.
Lalu, adu penalti bakal dilakukan apabila belum ditemukan pemenang pada babak tambahan waktu. Dari jadwal tersebut diketahui bahwa Malut United akan lebih dulu melakoni laga kandang pada 25 Februari 2024. Sedangkan pertandingan tandang di markas Semen Padang dijadwalkan berlangsung pada 29 Februari.
Setiap lawan di semifinal akan menjadi pesaing kuat bagi Malut United. Kriteria tim kuat juga melekat pada Semen Padang yang lolos ke semifinal sebagai juara Grup X. Semen Padang punya riwayat yang serupa dengan Malut United.
Klub berjulukan Kabau Sirah ini tak terkalahkan di 12 besar Liga 2 2023-2024. Sama seperti Malut United, Semen Padang memuncaki klasemen dengan koleksi 10 poin dari hasil 2 kemenangan dan 4 kali imbang.
Malut United punya keunggulan dalam hal agresivitas gol. Skuad asuhan Imran Nahumarury mampu membukukan 9 gol, sedangkan Semen Padang 5 kali membobol gawang lawan selama tampil di 12 besar.
Apabila bisa mengalahkan Semen Padang, Malut United berhak tampil di final sekaligus dipastikan promosi ke Liga 1. Jika belum berhasil meraih kemenangan, Alwi Slamat dkk. akan bermain pada play-off promosi melawan tim yang juga menelan kekalahan di laga semifinal lain antara Persiraja Banda Aceh dan PSBS Biak.
Pertandingan play-off promosi merupakan kesempatan terakhir bagi tim yang menelan kekalahan di semifinal untuk memperebutkan satu tiket sisa menuju kasta tertinggi komperisi sepak bola Tanah Air.
Pemain Malut United FC, Frets Butuan, merasa bangga dan bahagia setelah klub asal kampung halamannya itu lolos ke semifinal Liga 2. Frets Butuan adalah salah satu pemain Malut United FC yang merupakan putra daerah sendiri.
Lahir di Ternate, Frets memutuskan membela klub kampung halamannya itu pada pertengahan musim 2023-2024. Sebelumnya pemain kelahiran 4 Juni 1996 itu berkarier di luar Maluku Utara bersama PS TNI, PSMS Medan, dan Persib Bandung.
Saat bergabung dengan Malut United FC, Frets sudah menyatakan komitmen untuk membawa sepak bola Maluku Utara kembali terbang tinggi di level nasional.
Sekarang keinginan itu tinggal selangkah lagi bisa terwujud. Apabila menang di semifinal, Malut United akan langsung mendapatkan tiket promosi ke Liga 1 musim depan. “Kami selalu bermain dengan kebanggaan dan dukungan dari keluarga,” kata Frets dalam sesi jumpa pers usai pertandingan melawan Deltras.
“Pasti para pemain selalu bekerja keras, termasuk saya yang merupakan putra asli Maluku Utara.” Sebagai pemain asli dari Maluku Utara, Frets berjanji akan mengeluarkan semua kemampuan terbaiknya di laga semifinal. “Saya berasal dari Maluku Utara. Saya pasti akan memberikan usaha terbaik di setiap pertandingan untuk kampung halaman,” lanjutnya.
Frets Butuan memberikan kontribusi besar dalam perjalanan Malut United lolos ke semifinal Liga 2. Sejak bergabung ke klub, Frets menyumbang 1 gol dan 4 assist dalam 10 penampilan. Salah satu assist-nya membuahkan kemenangan menentukan atas Deltras yang mengirim Malut United ke babak 4 besar. Performa Frets juga ikut berperan membawa Malut United tak terkalahkan di babak 12 besar. Dalam 6 laga, Malut United menang 2 kali dan imbang 4 kali.(almadi/*)