Semifinal Liga 2 di Stadion Madya, Suporter Semen Padang FC Dilarang Hadir

JAKARTA-Pertandingan babak semifinal kompetisi Liga 2 antara klub Malut United vs Semen Padang FC menjadi sorotan. Dimana, pertandingan tersebut akan digelar pada 25 Februari 2024 mendatang. Pertandingan dilaksanakan di Stadion Madya, Gelora Bung Karno, Jakarta. Dengan keputusan yang mengejutkan. Yakni di larangan hadirnya suporter klub Semen Padang FC tersebut.

Dikutip dari bolasport.com, Rabu (21/2/2024), keputusan larangan suporter ini juga diputuskan oleh pihak keamanan dan pemerintah setempat sebagai langkah pencegahan untuk menjaga ketertiban dan keamanan di area stadion.

Keputusan mengenai larangan hadirnya suporter Semen Padang FC tersebut ke dalam pertandingan melawan Malut United  FC juga diunggah melalui postingan akun Instagram resmi klub Malut United @malutunitedfc. Akun Instagram resmi tersebut mengunggah sebuah poster yang bertuliskan “suporter tim tamu dilarang hadir”.

Tak hanya itu, unggahan tersebut juga menuliskan caption “Mohon kerja sama suporter tim tamu untuk tidak hadir dalam pertandingan. Larangan tim tamu hadir di laga tandang telah diatur dalam regulasi kompetisi. Mari saling menjaga dan mematuhi regulasi yang ada”, tulis akun Instagram tersebut.

Tak hanya alasan tersebut, ternyata alasan larangan suporter tim tamu ini telah dicetuskan oleh PSSI  (Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia) dan PT LIB (Liga Indonesia Baru). Dikutip dari Kompas.com, Rabu (21/2/20240, PSSI dan PT LIB melarang suporter tim tamu hadir di stadion tim lawan untuk kompetisi Liga 2.

Larangan ini diambil sebagai langkah proaktif untuk menghindari potensi keributan atau insiden yang dapat mengganggu jalannya pertandingan.

Faktor keamanan menjadi perhatian utama, mengingat adanya riwayat konflik antar suporter dalam pertandingan sebelumnya. Absennya suporter Semen Padang FC dari stadion tentu akan mempengaruhi atmosfer pertandingan.

Kehadiran suporter seringkali menjadi pendorong semangat bagi tim tuan rumah, namun dengan keputusan ini, tim tuan rumah akan kehilangan dukungan langsung dari suporter mereka. Larangan ini juga berdampak pada para suporter yang telah merencanakan untuk menyaksikan pertandingan secara langsung di stadion.

Mereka harus mencari alternatif untuk tetap mengikuti perkembangan pertandingan, misalnya melalui siaran televisi atau media online. Bagi Semen Padang FC sendiri, kehadiran suporter adalah bagian penting dalam memotivasi pemain dan menciptakan atmosfer kandang yang mendukung.

Oleh karena itu, larangan ini juga menjadi ujian bagi klub untuk tetap fokus dan berjuang tanpa dukungan langsung dari suporter. Meskipun larangan ini mungkin mengecewakan bagi para suporter Semen Padang FC, langkah ini diambil demi menjaga keamanan dan ketertiban selama pertandingan berlangsung.

Semoga keputusan ini dapat menciptakan pertandingan yang aman dan lancar, serta memberikan pelajaran bagi semua pihak untuk menjaga sportivitas dalam mendukung tim kesayangan mereka. (*/almadi)