Daerah  

Selalu Dilanda Banjir, Warga Perum Shafa Marwa Keluhkan Pengundulan Bukit Batu Tagak

Padang-Hujan deras yang mengguyur Kota Padang pada Senin siang (29/8) mengakibatkan terjadinya banjir di beberapa titik. Terlihat dalam pantauan wartawan media ini, sepanjang jalan Lubuk Minturun Sei Lareh direndam banjir setinggi betis orang dewasa.

Tempat yang terdampak parah akibat banjir ini adalah komplek perumahan Shafa Marwa Sungai Duo. Arus air yang sangat deras dari arah Lubuk Minturun dan dari arah komplek manasik haji Nurzikrillah bermuara ke dalam komplek yang dihuni sekitar 100 kepala keluarga itu.

Ini merupakan banjir yang cukup parah, ungkap Marta Gunawan (47) salah seorang warga perumahan Shafa Marwa yang diamini oleh Jeni sumpadang. Banjir ini terjadi karena dangkalnya parit saluran air di sepanjang jalan Sei Lareh Lubuk Minturun dan saluran air yang melintasi komplek. “Banjir kali ini juga disertai genangan lumpur tanah clay yang berasal dari penggundulan Bukit Batu Tagak yang berada persis di depan komplek Shafa Marwa,” papar pengurus KADIN Sumatera Barat ini.

“Sebagai warga yang mengkhawatirkan terjadinya bencana yang lebih besar, kami mengharapkan perhatian pemerintah kota Padang agar dapat memperlebar parit saluran air di sepanjang jalan utama sungai lareh dan saluran air yang melintasi komplek kami, ” tambahnya.

Dia menambahkan, terkait dengan proyek pembangunan perumahan dan tempat wisata dengan menggunduli Bukit Batu Tagak, warga harapkan pemko Padang segera melakukan kajian ulang izinnya, terutama dari aspek amdalnya.

Herinaldi, selaku ketua RT Perumahan Shafa Marwa kepada wartawan mengatakan bahwa peristiwa ini sudah dilaporkan kepada Walikota Padang melalui pesan WhatsApp.

Saat berita ini diturunkan,air sudah mulai menyusut dengan meninggalkan bekas genangan lumpur kuning. (Naldi)