Padang- Sekretaris Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumatera Barat (Sumbar), Raflis, seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) yang telah mengabdikan diri selama 29,5 tahun, kini tengah menunggu masa pensiunnya pada Oktober mendatang.
Raflis memulai karirnya dari bawah di Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan selama 14 tahun sebelum melanjutkan 15 tahun pengabdian di Sekretariat DPRD Sumatera Barat. Dalam kurun waktu tersebut, Raflis mencatatkan rekor sebagai Sekretaris Dewan (Sekwan) terlama dengan masa jabatan 9,5 tahun.
Dalam acara silaturahmi dengan Forum Wartawan Parlemen (FWP) Sumbar yang berlangsung penuh kekeluargaan di Ruang Khusus Satu, Senin (7/6/24) di lantai dua Gedung Utama DPRD Sumbar, Raflis mengungkapkan rahasia keberhasilannya.
“Dedikasi, loyalitas, dan bekerja sesuai aturan yang berlaku serta mampu berinovasi dalam kerja, adalah kunci saya di mana pun ditugaskan,” ujar Raflis.
Raflis juga menekankan pentingnya hubungan baik dengan wartawan. “Saya tahu wartawan bekerja ada aturannya mulai dari UU Pers hingga Kode Etik Jurnalistik. Jika tidak ada fakta dan data, tidak mungkin seorang wartawan memberitakan informasi hoaks dan tidak benar,” tambahnya.
Kemampuan Raflis dalam menghargai profesi jurnalis dengan memberikan ruang fasilitasi tanpa melanggar ketentuan dua profesi ini – birokrat dan jurnalis – menjadi salah satu faktor keberhasilannya.
Kini, Raflis tinggal menghitung hari menuju masa pensiun, namun warisannya di DPRD Sumbar akan selalu dikenang.
Ketua Forum Wartawan Parlemen Sumbar, Novrianto Ucok, memuji segudang prestasi yang ditinggalkan Raflis.
“Menjadi DPRD dengan informasi terbanyak di seluruh Indonesia, mampu membangun sistem informasi publik yang diakui oleh Komisi Informasi, tiga kali berturut-turut meraih predikat informatif penilaian Komisi Informasi Sumbar, Pak Raflis dianugerahi Tokoh Keterbukaan Informasi Publik tahun 2022, dan peringkat enam pimpinan DPRD se-Indonesia penilaian Komisi Informasi Pusat tahun 2023,” ujarnya.
Raflis menegaskan bahwa pers adalah corong kinerja hebat wakil rakyat. “Ajak berkawan dan berikan apa yang diinginkan pers terkait pemberitaan. Jika berita tidak fakta, DPRD harus segera mengklarifikasi,” pungkasnya.
Dengan berbagai pencapaian ini, Raflis meninggalkan jejak yang menginspirasi bagi ASN dan pejabat lainnya, sekaligus memperkuat hubungan antara DPRD Sumbar dan media massa.(gulo)