Padang, – Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) kucurkan dana sebesar Rp 1,9 triliun lebih untuk Provinsi Sumatera Barat dan Provinsi Bengkulu untuk pembangunan dan pemeliharaan jalan nasional di dua provinsi dimaksud.
Hal tersebut terungkap dalam Rapat Koordinasi (Rakor) Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) IIII yang dilaksanakan pada April lalu di Hotel Grage Horison Kota Bengkulu.
Dari total dana tersebut, Sumatera Barat mendapat alokasi anggaran sebesar Rp 1,2 triliun lebih. Dengan sebaran anggaran Rp 529 miliar lebih untuk PJN I Sumbar, Rp 584 miliar lebih untuk PJN II Sumbar, Rp 58 miliar lebih untuk P2JN Sumbar, Rp 43 miliar lebih untuk SKPD Sumbar, serta 79 miliar lebih untuk Satker BPJN III.
Untuk Bengkulu, dialokasikan dana Rp 726 miliar lebih. Persebarannya yaitu Rp 444 miliar lebih untuj PJN I Bengkulu, Rp 206 miliar lebih untuk PJN II Bengkulu, 22 miliar lebih untuk P2JN Bengkulu, serta 53 miliar lebih untuj SKPD Bengkulu.
Kepala Seksi (Kasi) Tata Usaha BPJN III Padang Dolly Iskandar ST. MT kepada majalah Neo Fortrans mengatakan anggaran tersebut diperuntukkan untuk berbagai program kerja penanganan jakan dan jembatan.
Seperti program pemeliharaan rutin jalan nasional sepanjang 1551 km, pemeliharaan rehab jalan, pemeliharaan rutin dan rehabilotasi jembatan, pelebaran jalan dan jembatan, pembangunan jalan dan jembatan, program dukungan jalan daerah, serta program lainnya untuk keselamatan pengguna jalan.
Kesemua program itu dijelaskan Dolly, diabgi dalam paket kegiatan pekerjaan. Baik itu paket penanganan jalan dan jembatan kategori biasa, ataupun masuk dalam kategori strategis yang perlu perhatian serius.
Untuk paket strategis di BPJN III tahun anggaran 2017, Dolly merinci ada beberapa item kegiatan. Pertama yakni 14 paket WINRIP di Sumbar dan Bengkulu dengan total anggaran Rp 2,8 triliun lebih. Program WINRIP merupakan program peningkatan kapasitas jalan di wilayah barat pulau sumatera yang sudah dilaksanakan dari 2015.
Kedua adalah program strategis pembuatan jalur dua By Pass seoanjang 27 km yang telah dimulai dari 2016 lalu, hingga Mei 2017 ini. Total anggaran yang diserap sebesar Rp 350 miliar yang bersumber dari pinjaman luar negeri (loan).
Ketiga adalah program paket long segment untuk beberapa ruas jalan. Seperti paket long segment ruas jalan kumpulan Pasaman hingga ke batas Sumut, ruas jalan Padang Solok Sawahlunto, ruas jalan Lubuk Selasih Surian, ruas jalan Baso hingga batas Riau, dan Kiliran Jao Sijunjung hingga ke batas Riau.
Keempat adalah paket pembangunan ruas jalan Mandeh yang terbentang antara Tarusan Pesisir Selatan hingga ke Bungus Teluk Kabung Padang. Untuk tahap pertama pengerjaan, Kementrian PUPR kucurkan anggaran Rp 200 miliar di tahun 2017 ini.