Padang—Sebanyak 1350 orang mahasiswa baru Politeknik Negeri Padang (PNP) Tahun Ajaran baru 2018/2019 dites kemampuan berbahasa Inggrisnya melalui Test of English for International Communication (TOEIC) selama dua hari, Kamis dan Jumat (23-24/8) di kampus PNP Limau Manis Padang.
Direktur Politeknik Negeri Padang Surfa Yondri mengatakan, kegiatan tes Berbahasa Inggris ini dilaksanakan guna mengukur sejauh mana mahasiswa baru memiliki kemampuan berkomunikasi dalam Bahasa Inggris.
Dikatakan Surfa Yondri, mahasiswa harus memiliki bekal berbahasa Inggris ini, agar bisa bersaing di dunia kerja. Jadi pada intinya kemampuan teknik dan berbahasa Inggris harus seimbang, sehingga memiliki kompetensi tinggi dalam bekerja.
“Selama masa perkuliahan dan saat memasuki dunia kerja nantinya, karena Bahasa Inggris adalah bahasa internasional maka mahasiswa dituntut untuk mahir berbahasa Inggris,”ujar pria yang akrab disapa Pak Boyon ini.
Sementara itu Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Bahasa PNP Sariani, tes Bahasa Inggris yang dinamakan TOEIC-Like dilakukan sebanyak dua kali. Tes diawal ketika mahasiswa akan masuk perkuliahan.
Tes kedua pada saat nanti di akhir perkuliahan sebagai prasyarat bagi mahasiswa untuk menulis Tugas Akhir. Tepatnya pada semester lima untuk Program D3 dan semester tujuh untuk Program D4.
“Adanya kedua tes tersebut, pre dan post, dapat diketahui capaian dari pembelajaran Bahasa Inggris mereka (mahasiswa) dari semester 1 sampai semester 5 atau semester 7,”ujar Sariani yang tamatan magister Bahasa Inggris Victoria University of Wellington New Zealand itu.
Pada pelaksanaan tes kemarin, sebanyak 40 orang staf pengajar PNP terdiri dari dosen mata kuliah bahasa, yaitu Bahasa Inggris, Bahasa Indonesia dan Bahasa Jepang ikut mengawasi tes yang dilaksanakan lima sesi itu, Kamis tiga sesi dan Jumatnya dua sesi.
Tes TOEIC-Like itu kata Sariani berlangsung aman tanpa ada kendala apapun. UPT Bahasa PNP sebagai pelaksana kegiatan sudah menggunakan fasilitas yang maksimal seperti sound system central untuk listening, sehingga mahasiswa bisa menjalankan tes dengan baik.
“Hal ini tentu tidak terlepas dari dukungan penuh dari pihak kampus,”ujar Sariani. (ridho)