Daerah  

Ratusan Warga Batang Anai Demo Kafe Diduga Tempat Prostitusi Terselubung

Padang Pariaman– Ratusan warga Nagari Kasang, Kecamatan Batang Anai, Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat, turun ke jalan dalam aksi demonstrasi menolak keberadaan sebuah kafe yang diduga menjadi tempat prostitusi terselubung.

Aksi terjadi pada Selasa malam (23/6/2025) di kawasan Dusun Baru dan menjadi sorotan publik karena dianggap mencemarkan nama baik nagari serta merusak nilai sosial dan budaya masyarakat setempat.

Kafe yang awalnya hanya mengantongi izin sebagai tempat hiburan biasa itu kini dituding menyimpang dari fungsinya. Menurut warga, kafe tersebut kerap menampilkan wanita berpakaian minim dan buka hingga larut malam, menimbulkan keresahan yang meluas di kalangan masyarakat.

“Ini bukan lagi sekadar tempat minum kopi. Ini sudah jadi tempat maksiat terselubung. Kami tidak akan diam,” tegas Syaiful, tokoh masyarakat yang memimpin aksi.

Aksi penolakan yang awalnya hanya melibatkan segelintir warga, berubah menjadi gelombang protes besar. Semakin malam, jumlah massa kian bertambah, menyusul kabar bahwa beberapa kafe yang sebelumnya sudah disegel oleh pemerintah nagari, kembali beroperasi secara diam-diam.

“Kami kecewa. Sudah pernah ditutup, tapi tetap buka lagi. Ini jelas mengabaikan kesepakatan dan menantang pengawasan,” lanjut Syaiful.

Warga menilai kembalinya aktivitas kafe tersebut sebagai bentuk pembangkangan terhadap otoritas lokal dan cermin dari lemahnya pengawasan aparat.

Untuk mencegah potensi konflik, Polsek Batang Anai mengerahkan personelnya ke lokasi. Aparat berjaga di sekitar area aksi guna memastikan situasi tetap terkendali dan tertib. Meski sempat diwarnai emosi, aksi berhasil berakhir secara damai sekitar pukul 23.45 WIB.

Para demonstran pun membubarkan diri setelah menyampaikan tuntutan tegas: tutup kafe yang menyimpang dari izin, tingkatkan pengawasan, dan bersihkan nagari dari praktik-praktik amoral.

“Kalau tidak ditindak tegas, kami akan turun lagi dengan jumlah yang lebih besar,” tutup Syaiful.

Masyarakat Kasang kini menanti langkah konkret dari pemerintah nagari dan Pemkab Padang Pariaman. Warga mendesak agar semua kafe di kawasan Batang Anai yang terindikasi menyimpang dari izin resmi segera ditutup permanen, dan dilakukan evaluasi izin operasional.

Desakan juga mengemuka agar aparat melakukan razia rutin, menerapkan pengawasan ketat terhadap tempat hiburan, serta menjaga moral dan ketertiban sosial di lingkungan masyarakat.

Aksi demo warga Nagari Kasang menjadi sinyal kuat bahwa masyarakat tidak lagi ingin kompromi terhadap tempat hiburan yang menyimpang. Kini, sorotan tertuju pada langkah pemerintah daerah: akankah bertindak tegas sesuai aspirasi warga, atau kembali membiarkan.

 

(putra)