Padang – Ratusan atlet tuna grahita dari 15 kabupaten kota minus Pasaman, Mentawai, Kabupaten Solok, Kota Solok, Dharmasraya, dan Kabupaten Agam bertarung menjadi yang terbaik pada Kejurda Special Olympic Indonesia (SOINA) se Sumatera Barat.
Pada Kejurda tahun ini mempertandingkan 5 cabang olahraga inti dan 2 cabang olahraga eksebisi. Seperti cabang atletik dipertandingkan di trek Gor H Agus Salim, cabang renang di Kolam Renang Teratai, cabang bulutangkis dipertandingkan di G Sport Center, cabor tenis meja di Gedung Serbaguna KONI Sumbar, cabang bocce di Stadion H Agus Salim.
Sementara dua cabang olahraga eksebisi yakni cabang boling dipertandingkan di lintasan boling PT Semen Padang dan cabang bolavoli dilaksanakan di lapangan voli Komplek Gor H.Agus Salim.
Ketua SOINA Sumbar Amsyaruddin dalam sambutan pembukaan kegiatan Selasa (13/3) di Lapangan Parkir Utama Stadion H Agus Salim mengatakan, SOINA adalah kegiatan olahraga yang memberikan kesempatan pada tuna grahita menjadi manusia berguna, produktif, dan dihargai sesama manusia.
Disamping itu juga membuat anak anak tuna grahita mendapat dampak positif berupa kesehatan fisik, keberanian dalam menunjukkan kemampuan, meningkatkan prestasi, dan menerapkan kebersamaan.
Namun yang paling penting dikatakan Amsyarudin, atlet potensial dan berprestasi di ajang ini diutus untuk mengikuti Pekan olahraga nasional (Pornas) SOINA ke VIII di Pekanbaru pada Juli mendatang.
Pihaknya mengucapkan terima kasih sudah membantu kegiatan ini kepada semua pihak, terutama Dispora Sumbar dan kabupaten kota sudah menggelar kegiatan ini setiap tahun
Sementara itu Ketua Pelaksana Dela Handayani mengatakan Kejurda SOINA dilaksanana dari 13-15 Maret. Kegiatan Multm iven ini sebagai pantauan atlet tuna grahita untuk turun di Pornas SOINA Juli mendatang.
Kegiatan ini dijelaskan wanita yang menjabat Kasi Olahraga Pendidikan,Rekreasi, dan Layanan Khusus Dispora Sumbar, kegiatan tersebut diikuti 290 orang atlet dari 200 atlet yang ditargetkan mengikuti kegiatan Soina tingkat Sumbar. (Ridho)
