Rahmat Watira: TPP KONI Sumbar Harus Transparan

Padang-Tim Penjaringan dan Penyaringan (TPP) KONI Sumbar, harus transparan atau terbuka pada kandidat saat melakukan verifikasi surat dukungan. Karena bisa saja terjadi kecurangan dan kecurigaan semua kandidat.

“Kasus ini pernah terjadi pada musyawarah luarbiasa lalu, dimana salah satu kandidat Mayjend TNI (Purn) Amril Amin jadi korban karena dianggap surat dukungan hasil foto copy. Padahal surat dukungan dikirim lewat email, tapi dianggap palsu. Peristiwa seperti ini jangan terulang lagi,” ujar Rahmat Wartira, SH tokoh olahraga Sumbar, Senin (6/6/22)

Pengumuman hasil verifikasi ditayangkan tanggal 9 Juni 2022 mendatang. Sebelum hasilnya dikeluarkan harus disaksikan empat calon ketua KONI. Karena jika ada masalah surat dukungan ganda dapat dilakukan cros cek kepada yang bersangkutan.

” Jadi tidak ada dusta diantara kita, karena kandidat merasa puas jika terdapat surat dukungannya ganda. Kalau mereka dinyatakan gagal tentu ada alasan dan tidak bisa protes lagi. Jadi di sinilah peran TPP membangun demokrasi olahraga Sumbar,” ucap bang adek panggilan akrab Rahmat Wartira.

Keterbukaan kerja TPP sangat menentukan kesuksesan pelaksanaan Musprovlub KONI Sumbar. Jika tidak transparan berarti ada yang disembunyikan guna meloloskan salah satu calon.”kita harus kawal kalau perlu turunkan pihak berwenang mengawasinya. Saya minta semua kandidat ikut menyaksikan verifikasi yang dilakukan TPP,” kata Togi Tobing, Ketua Pertina Sumbar.

Togi menilai bisa saja terjadi ketidak puasan pihak kandidat dan adanya indikasi kecurangan yang dilakukan TPP. Untuk itu, keterbukaan sangat diperlukan sekali. ” Saya sarankan verifikasi dapat disaksikan semua calon dan pers. Apa pun hasilnya kita sama-sama puas,” kata ketua Forum Penyelamat Olahraga Sumbar itu.

Saat ini, menjelang pengembalian surat dukungan suasana mulai panas dingin. Empat kandidat yaitu, Hamdanus, Syafrizal Bakhtiar, Hargianto dan Roni Pahlawan masing-masing sudah mengklaim dapat dukungan 30 persen. Jika dijumlahkan berarti voter mencapai 120 persen.

Kemungkinan surat dukungan ganda tidak dapat dipungkiri, kalau TPP tidak hati-hati melakukan verifikasi akan berakibat fatal. “Kita minta TPP tegas dalam bersikap, jangan mencla-mencle dan berpihak pada salah satu kandidat. Jika ditemukan surat dukungan ganda mesti diteliti dan lakukan klarifikasi dengan calon bersangkutan,” jelas Deno pengamat olahraga Sumbar mengingatkan. (Almadi)