Rahmat Watira SH Manajer Cabor Sambo Bertangan Dingin di PON Beladiri Kudus

Rahmat Wartira bersama penulis dalam satu kesempatan. (dok. istimewa)
Rahmat Wartira bersama penulis dalam satu kesempatan. (dok. istimewa)

KUDUS-Siapa cabor yang ingin mendapatkan medali diajang nasional, bawalah Rahmat Watira, S.H., jadi manajer, ini telah terbukti pada cabor Silat di PON Papua. Bahkan, di PON Aceh-Sumut, Rahmat Watira kembali dipercaya sebagai manejer cabor Sambo, hasilnya 2 medali perak didapat. Dia memang bertangan dingin, sedingin hatinya.

Sekarang Rahmat Watira yang akrab disapa bang Adek, kembali bikin sensasi pada Pekan Olahraga Nasional (PON) Beladiri II di Kabupaten Kudus. Cabor Sambo yang dia manajeri sukses mendapatkan 1 emas dan 1 perunggu. Meski dia terdepak di IPSI Sumbar, di cabor Sambo kembali meraih sukses.

“Ini tak lepas dari pertolongan Allah, anak-anak telah berjuang maksimal demi mengangkat harga diri daerahnya. Allhamdullah hasilnya tidak mengecewakan,” tuturnya usai laga final Sambor di GOR Kudus, Sabtu (18/10/2025)

Pengamat olahraga yang dikenal vokal ini menyebutkan, bagaimana perjuangan atlet Sambo yang berkekuatan 20 orang tersebut mengalami pahitnya bertolak ke Kabupaten Kudus lewat jalan darat.” Allhamdullilah kami samapi dengan selamat ke tempat pertandingan,” katanya.

Bang Adek, dikenal sebagai salah satu pengamat olahraga yang aktif memberikan pandangan kritis dan konstruktif terhadap perkembangan dunia olahraga di Sumatera Barat. Dengan latar belakang pendidikan hukum dan pengalaman dalam organisasi kepemudaan serta keolahragaan, Rahmat sering menjadi narasumber di berbagai forum dan media lokal.

Ia menaruh perhatian besar terhadap tata kelola olahraga daerah, pembinaan atlet muda, dan pentingnya transparansi dalam pengelolaan anggaran keolahragaan. Selain itu, Rahmat juga mendorong sinergi antara pemerintah daerah, KONI, dan masyarakat dalam membangun ekosistem olahraga yang sehat dan berkelanjutan

Meski tim Sambo Sumatera Barat tampil luar biasa di ajang PON Beladiri II 2025 di Kudus, Jawa Tengah, dengan sukses meraih medali emas di nomor 53 kilogram putra melalui atlet Yusril Mahendra. Di balik pencapaian tersebut, ada peran penting sosok Rahmat Watira, S.H., sang manajer tim yang dikenal bertangan dingin dalam memimpin dan membangun semangat juang para atlet.

Di bawah arahannya, tim Sambo Sumbar tampil solid dan konsisten sepanjang pertandingan. Rahmat mampu menjaga fokus tim, menciptakan suasana harmonis antara atlet, pelatih, dan ofisial, hingga membawa hasil terbaik bagi kontingen Sumbar.

“Kemenangan ini bukan semata hasil kerja keras satu orang, tapi buah dari kebersamaan seluruh tim. Atlet berjuang di atas matras, sementara kami di luar memastikan semua berjalan lancar,” ujarnya.

Rahmat juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh atlet Sambo Sumbar yang sudah berjuang maksimal di PON Beladiri kali ini. Menurutnya, prestasi emas ini menjadi bukti bahwa Sumatera Barat memiliki potensi besar dalam cabang olahraga bela diri, khususnya Sambo.

“Kita ingin prestasi ini tidak berhenti di sini. Pembinaan atlet muda harus terus berlanjut agar Sambo Sumbar bisa menjadi kekuatan nasional di masa depan,” tambahnya.

Dengan pencapaian tersebut, Rahmat Watira kian dikenal sebagai manajer bertangan dingin yang mampu mengubah potensi menjadi prestasi. Keberhasilan tim Sambo Sumbar di PON 2025 menjadi salah satu catatan manis bagi dunia olahraga Sumatera Barat tahun ini. (almadi)


Penulis: NursyafitriEditor: Editor