Padang – Menyambut HUT Pengambilalihan ke-59, PT Semen Padang bekerjasama dengan Semen Padang Hospital (SPH) melaksanakan sunatan massal. Kegiatan ini rangkaian peringatan pengambil alihan (nasionalisasi) dari tangan Belanda. Khitanan massal diikuti oleh 300 orang.
Sambutan masyarakat dalam mengkhitankan anaknya luar biasa, kegiatan itu dibiayai PT Semen Padang, melalui Corporate Social Responsibility (CSR). Direktur Produksi PT Semen Padang, Indrieffouny Indra membuka secara resmi pelaksanaan khitanan massal di SPH, Selasa (4/7).
Dalam sambutannya, Indriefouny mengatakan, Khitan massal tahun ini diikuti 300 orang dari Lubuk Kilangan, Lubuk Begalung, Pauh, dan juga Pisang. “Untuk pelaksanaan khitan massal ini tenaga medis berasal dari SPH, pendanaan dari CSR PT Semen Padang, dibantu juga oleh Forum Komunikasi Istri Karyawan Semen Padang (FKIKSP), dan UPZ Baznas PT Semen Padang,” kata Indrieffouny.
Ia menambahkan, dengan kegiatan ini bisa membantu masyarakat yang tidak mampu, demikian juga bagi perusahaan, mudah-mudahan nanti mereka yang di khitan dapat ingat kepedulian perusahaan terhadap masyarakat dengan berbagai kegiatan sosial yang dilakukan dalam membantu lingkungan sekitar.
Sunatan massal ini, diutamakan pada keluarga kurang mampu untuk yang anak-anak mereka ingin di khitan, namun karena kurangnya biaya mereka yang seharusnya sudah di khitan dapat menmanfaatkan bantuan CSR ini.
Sementara itu, Dirut SPH, dr.Abdi Setia Putra melalui Direktur Umum Operasional SPH sekaligus Ketua Panitia pelaksanaan khitan massal, Rifdasri menjelaskan, khitanan massal ini merupakan agenda tahunan yang telah dilaksanakan PT Semen Padang sejak tahun 1998, saat rumah sakit ini masih berada di kawasan Indarung.
“Ini merupakan bentuk kepedulian kepada masyarakat, dan tahun ini memang sebagai tenaga medis semuannya dari SPH. Dengan adanya khitan gratis ini, setidaknya masyarakat terbantu dari segi biaya, sebab untuk khitan biasanya angaran yang dibutuhkan sekitar Rp 400 ribu per orang, namun dengan kegitan yang dilaksanakan hari ini semuanya gratis,” kata Rifdasri.