PADANG – PT Semen Padang menggelar silaturahmi sekaligus evaluasi bersama orang tua dan 25 mahasiswa Politeknik Negeri Padang (PNP) penerima Beasiswa Anak Nagari Semen Padang (BANGSA) Gelombang I Tahun Ajaran 2024/2025 di Gedung Diklat PT Semen Padang, Rabu (3/9).
Acara tersebut dihadiri Kepala Unit CSR PT Semen Padang Idris, Wakil Direktur PNP Bidang Kerja Sama Ihsan Lumasa Rimra, perwakilan KAN Lubuk Kilangan Jaswir Manti dan Syamsur Malin, Staf TJSL Nurwan, serta Staf Diklat & KM Zamris.
Kepala Departemen Komunikasi & Hukum Perusahaan PT Semen Padang, Win Bernadino menegaskan, sebagai bagian dari SIG, Program BANGSA PT Semen Padang merupakan bentuk dari implementasi Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) di bidang pendidikan untuk melahirkan generasi unggul dari Sumbar.
“Investasi terbaik adalah pada pendidikan generasi muda. Program ini selaras dengan Asta Cita Presiden RI, khususnya poin ke-4 tentang pemerataan pendidikan dan peningkatan kualitas SDM. Harapannya, penerima beasiswa kelak menjadi pemimpin, inovator, dan agen perubahan bagi nagari, daerah, bahkan bangsa,” ujarnya.
Kepala Unit CSR PT Semen Padang Idris menambahkan, kegiatan ini menjadi ajang mempererat hubungan antara perusahaan, mahasiswa, orang tua, dan ninik mamak, sekaligus mengevaluasi perkembangan akademik maupun kedisiplinan mahasiswa.
“Evaluasi mencakup kehadiran kuliah, kepatuhan terhadap aturan, hingga capaian indeks prestasi. Pendidikan adalah investasi jangka panjang. Kami berharap para penerima beasiswa bersungguh-sungguh dan tidak menyia-nyiakan kesempatan ini,” tegasnya.
Apresiasi juga datang dari perwakilan KAN Lubuk Kilangan, Jaswir Manti. Ia menyebut Program BANGSA sebagai bentuk nyata komitmen PT Semen Padang dalam mendukung pendidikan anak nagari.
“Banyak anak yang sebelumnya terkendala biaya kini bisa melanjutkan kuliah. Kami berharap kesempatan ini dimanfaatkan sebaik-baiknya agar keberhasilan mereka juga mengangkat nama baik nagari,” katanya.
Sementara itu, Wakil Direktur PNP Bidang Kerja Sama Ihsan Lumasa Rimra menilai, sinergi kampus dan industri sangat strategis dalam mencetak lulusan berkualitas.
“Program ini tidak hanya berupa beasiswa, tapi juga pembinaan, mentoring, hingga magang industri. Kami berkomitmen menjaga kualitas pendidikan mahasiswa penerima beasiswa, karena mereka adalah aset berharga bagi daerah dan bangsa,” jelas Ihsan.
Salah satu penerima beasiswa, Najmi Zahrabiyyah Edfa, menyampaikan rasa syukur atas kesempatan yang diperoleh. Mahasiswi yang meraih IP 3,73 di semester pertama dan 3,45 di semester kedua itu berjanji untuk terus meningkatkan prestasi.
“Tanpa beasiswa ini, mungkin saya kesulitan melanjutkan kuliah. Saya akan lebih disiplin dan giat belajar agar bisa menjadi kebanggaan keluarga dan daerah,” ungkapnya.
Farida, orang tua Najmi, juga menyampaikan rasa terima kasih. “Beasiswa ini sangat meringankan beban keluarga sekaligus menjadi motivasi bagi anak untuk terus berjuang. Kami akan mendukung penuh agar kesempatan berharga ini tidak disia-siakan,” ujarnya. (*)