PADANG — PT Semen Padang menyalurkan bantuan 250 zak semen untuk mendukung kegiatan Karya Bhakti TNI Angkatan Laut (TNI AL) Lantamal II Padang dalam upaya pemulihan irigasi di Nagari Sako Selatan, Jorong Baru, Kecamatan Sungai Talu, Kabupaten Solok Selatan, Sumatera Barat.
Bantuan yang disalurkan pada 19 Mei 2025 tersebut digunakan untuk memperbaiki saluran irigasi sepanjang 25 meter yang rusak akibat banjir bandang. Kerusakan ini berdampak pada 35 hektare lahan pertanian yang menjadi sumber penghidupan lebih dari 60 kepala keluarga.
Kepala Departemen Komunikasi & Hukum Perusahaan PT Semen Padang, Iskandar Z Lubis, menyampaikan bahwa bantuan tersebut merupakan bagian dari komitmen sosial perusahaan terhadap masyarakat terdampak bencana.
“Bantuan ini bukan sekadar material, melainkan wujud nyata kehadiran kami saat masyarakat menghadapi masa-masa sulit,” ujar Iskandar, Senin (26/5/2025).
Ia menambahkan, sinergi dengan Lantamal II Padang merupakan bagian dari program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) perusahaan, yang mendukung keberlanjutan sektor pertanian dan pemulihan ekonomi masyarakat.
“Kami berharap sistem irigasi segera berfungsi optimal agar warga bisa kembali bertani dan roda ekonomi lokal kembali bergerak,” tambahnya.
Menurut Iskandar, keterlibatan PT Semen Padang dalam program ini juga selaras dengan visi pembangunan nasional di bawah Presiden Prabowo Subianto, khususnya pada aspek swasembada pangan, energi, dan infrastruktur.
“Dukungan ini juga mendukung program Sumbar Sejahtera Pemerintah Provinsi Sumatera Barat yang menargetkan daerah ini sebagai lumbung padi, jagung, dan komoditas ternak,” tuturnya.
Sementara itu, Komandan Satgas Karya Bhakti, Letkol Laut (PM) Endriko Sandro, S.E., M.Tr.Opsla, mengatakan bahwa perbaikan dilakukan secara gotong royong melibatkan 24 personel dari Lantamal II dan Yonmarhanlan II Padang.
“Karya Bhakti ini merupakan wujud kemanunggalan TNI dan rakyat. Kami hadir tak hanya sebagai kekuatan pertahanan, tetapi juga bagian dari masyarakat yang peduli pada pembangunan,” katanya.
Kegiatan dilaksanakan sejak 19 hingga 26 Mei 2025, meliputi pembersihan, penggalian ulang, dan perbaikan dinding irigasi yang rusak akibat banjir.
Letkol Endriko menambahkan, revitalisasi saluran irigasi ini merupakan bagian dari program Staf Potensi Maritim (Spotmar) Lantamal II, yang tak hanya berfokus pada aspek kemaritiman, tetapi juga pemberdayaan masyarakat. (*)