PSP Padang Usung Target Liga 2

Padang-PSP Padang klub legendaris urang awak beda dengan dulunya. Kalau sebelumnya target cuma pemanis bibir dan betah di liga tarkam. Sekarang, sejak Hendri Septa sebagai Ketua Umumnya merobah pola pikir tersebut. Liga tarkam atau kerennya liga 3 Sumbar bukan tempat PSP Padang.
PSP adalah klub besar sejajar dengan Persija, Persib, Persebaya dan Persipura Jayapura. Kebesaran nama tim Pandeka Minang itu tak diragukan lagi. Pada kompetisi kasta tertinggi era 90-an, sangat disegani dan pernah mengalahkan klub juara Pelita Jaya 1-0 pada kompetisi Liga nasional divisi I PSSI tahun 1996-1997. Menduduki posisi papan atas pada klasemen.
Napak tilas prestasi emas tersebut bakal diulang oleh tangan-tangan generasi muda. Wajar optimis begitu memuncak, ini terlihat ketika lounching skuad PSP Padang di salah satu hotel berbintang. Klub urang awak terlihat profesional tak lagi seperti tim kampung. Dukungan sponsor yang berjibun menambah motivasi menajemen.
Ketua Umum PSP juga walikota Padang, Hendri Septa berharap klub ini lolos ke liga dua dan liga satu. “ Tempat PSP bukan di liga 3 Sumbar, tapi sejajar dengan klub besar lainnya di tanah air. Saya optimis dengan kebersamaan target tersebut bukan jadi impian,” katanya, pada lounching pemain, Senin (1/11/21).
Pada sesi perkenalan, sebanyak 27 pemain. Terdiri dari 22 pemain usia kelahiran 2003-1999 dan plus 5 pemain senior kelahiran 1998 ke atas..“Alhamdulillah, malam ini banyak yang mendampingi peluncuran tim PSP Padang. Ini menandakan kami bersatu bagaimana mewujudkan cita cita, mambangkik batang nan tarandam. Kita ingin PSP kembali seperti dulu. Orang selalu mengingat PSP itu adalah tim legendaris di Indonesia,” ucapnya.
Sebenarnya, Hendri bukanlah orang asing di PSP. Sebab, mertuanya H. Leonardy Harmainy adalah mantan pengurus dan manajer PSP era -90 an. Wajar dia merasa terpanggil dan tertantang menaikan kasta klub urang awak ini.
“Kita jadi tertantang untuk mengejar apa yang pernah diraih senior terdahulu. PSP dulu pernah masuk ke Liga 1 Divisi Utama Liga Indonesia. Prestasi tersebut kita jadikan motivasi tak lupa doa dari warga kota Padang,” katanya.
Sedangkan Sekretaris Umum PSP Padang, Ir. Harris Hidayat Dt.Batuah yang juga orang tuanya Bhaktiar Kahar mantan bendahara PSP, memiliki misi dan visi sejalan dengan Hendri Septa dan manajer tim Irwan Afriadi. Karena satu pemikiran mengangkat PSP dari tarkam jadilah mereka satu kekuatan yang dahsyat. Didukung pula oleh mantan pemain senior Joni Efendi selaku Direktur Tekhnik dan pelatih Delfi Adri.
Kehadiran anak-anak muda yang punya talenta besar dipersepakbolaan nasional itu tidak bisa dianggap sepele. Haris Hidayat dengan gayanya mencoba meramu manajemen lebih profesional.”PSP sekarang tampil profesional tidak seperti sebelumnya. Kalau ingin meraih target tinggi tentu harus profesional mengelola klub. Karena sekarang sepakbola sudah mengarah ke industri,” ujar pengusaha muda jebolan ITB tersebut.
Lalu bagaimana dengan manajer tim Irwan Afriadi, anggota DPRD Sumbar yang tertarik membesarkan nama PSP Padang. Katanya, dia melihat klub Pandeka Minang punya magnet besar kalau dikelola secara profesional.” Kalau serius mengelola PSP, saya optimis bisa berprestasi kembali “on the track” ke kasta tertinggi sepakbola nasional,” ucap mantan ketua IMI Sumbar.
Untuk itu, Irwan Sangir panggilan populernya di dunia balap motor, kesuksesan PSP Padang tak bisa dilepaskan dari warga kota Padang. Tanpa dukungan dan doa mustahil klub ini berhasil meraih prestasi.”Jadi saya mohon dukungan bersama demi tercapainya target PSP pada kompetisi sekarang,” ucap mantan pembalap motor Sumbar itu. (almadi)