PSP dan Machudum Waspadai Mafia Wasit Liga 3 Sumbar

Padang-Dua tim asal kota Padang, PSP dan Machudum tidak ingin masuk lobang yang sama yaitu, korban mafia wasit pada kompetisi liga 3 Sumatera Barat. Beberapa tahun lalu PSP sempat jadi korban “mafia” dan gagal melangkah kebabak berikutnya. Protes keras yang dilayangkan Joni Efendi sang pelatih tak berarti.

“Mudahan-mudahan kompetisi sekarang berjalan bersih, tidak ada mafia wasit. Karena merusak sportifitas dan pembinaan sepakbola,” ujar Direktur Tekhnik PSP Padang, diminta tanggapannya terhadap mafia wasit. Rabu (27/10/21).

PSP Padang pada kompetisi beberapa tahun sebelumnya sempat jadi korban ketidak adilan. Joni Efendi kala itu sebagai pelatih mencoba melakukan protes kepada panitia pelaksana. Hasilnya, gagal maju pada fase berikutrnya. Kisah pahit tersebut tak dilupakannya.

“Sekarang kita sudah siap luar dalam untuk menghadapi kompetisi. Termasuk menghadapi masalah non tekhnis,” ujar mantan kepten PSP Padang era 90-an itu.

Sedangkan manajer PS Machudum, Suparman juga mengakui kegalauannya jika muncul mafia pada kompetisi liga 3. Meski kompetisi tersebut level tarkam, tapi nuansanya tak beda dengan nasional.

“Kita akan selalu waspada dan mengawasi bentuk-bentuk kecurangan pada kompetisi liga 3. Sebab, tidak tertutup kemungkinan hadirnya mafia yang mengatur skor pertandingan,” ujar owner PS Machudum itu.

Sedangkan PS Machudum kata, Suparman menghadapi kompetisi liga 3 yang digulir tanggal 3 November 2021 sudah siap tempur. Di bawah pengawasan Direktur Tekhnik Usman Chan dengan membawa materi pemain cukup mumpuni.” Saya optimis mencapai target lolos ke tingkat nasional,” ucapnya.

Persoalan mafia wasit dan pengaturan skor, menurut Ketua Pelaksana kompetisi liga 3 Sumbar, Yulius Dede, dia menjamin tidak ada perbuatan tersebut. Karena akan mencederai sportifitas.” Jadi saya jamin tidak ada pengaturan skor atau mafia wasit pada kompetisi nanti, “ jelas wasit nasional tersebut.

Kompetisi liga 3 yang sebentar lagi akan ditabuh, Askot PSSI Sumbar sudah melakukan kerjasama dengan kepolisian untuk membrantas mafia wasit. “ Jadi sudah ada kepolisian yang mengawasi keberadaan mafia,” ujar pensiunan TNI tersebut. (almadi)