Beberapa hari sebelumnya, Sabtu, 15/10 malam, tanah galian proyek pembangunan Pasar Padangpanjang yang berserakan dan cuaca hujan yang turun membuat ruas jalan licin, akibatnya, beberapa orang pengendara sepeda motor terjatuh.
Saksi mata Suprianto, mengatakan setidaknya ada dua pemotor yang terjatuh dijalan Sudirman dan mengalami luka lecet. Tanah galian yang banyak berserakan di jalan raya akibat terbawa ban truk peoyek pembangunan pasar, jika hujan, jalan menjadi licin, ketika panas, jalanan berdebu dan mengganggu pernafasan warga.
Sementara itu pantauan Sumbarpost di jalan Anas Karim, menuju Kebun Sikolos, kembali tampak material tanah, kerikil dan berdebu, namun menjelang siang kendaraan Pemadam Kebakaran tampak menyiram jalan utama menuju Kelurahan Kampung Manggis tersebut.
Kepala UPT Damkar Kota Padangpanjang Kasimin yang dikonfirmasi Sumbarpost, menyebutkan sesuai hasil rapat, Pemadam Kebakaran ditugaskan membantu masyarakat untuk mengatasi polusi udara yang terjadi akibat material tanah dan kerikil yang tercecer dari kendaraan proyek pembangunan pasar, untuk dilakukan penyiraman dan pembersihan.
“Sesuai arahan Aisten II, Damkar melakukan koordinasi dengan pihak PT. Hutama Karya, pelaksana proyek pembangunan pasar untuk secara teknis pelaksanaan dilapangan terkait pembersihan jalan dari material tanah dan kerikil yang tercecer dari kendaraan proyek pembangunan pasar, penyiraman dan pembersihan sudah kita laksanakan,” jelas Kasimin, saat dihubungi diruang kerjanya, Selasa 18/10.
Sayangnya meskipun sudah dilakukan penyiraman dan pembersihan jalan oleh pihak Damkar, hingga sore, material tanah dan kerikil kembali tampak berserakan di sepanjang jalan Anas Karim dari arah pasar hingga ke arah Kabun Sikolos dan ke arah simpang bioskop Karia, seorang warga Kota Padangpanjang lainya Putra, berharap PT.HK bisa mengatasi permasalahan material tanah dan kerikil yang tercecer di jalan dari kendaraan proyek pembangunan pasar.
“Pada dasarnya kita sangat mendukung pembangunan yang sedang dilaksanakan Pemko Padangpanjang, tapi kita juga berharap PT. HK bisa mengatasi hal ini, misalnya saja ban kendaarn proyek yang keluar dari lokasi pembangunan dibersihkan terlebih dahulu, dan rasanya tidak mungkin dibebankan kepada Damkar, karena sesuai tugasnya adalah untuk memadamkan api saat terjadi kebakaran dan bukan untuk membersihkan jalan karena ceceran material tanah dan kerikil dari proyek pembangunan pasar,” harap Putra. (In)