Prof. DR. Syahrial Bakhtiar: Perlu Deteksi Bakat di Usia Dini

Padang- Prof. DR Syahrial Bakhtiar sudah menemukan jawaban kenapa olahraga Indonesia tertinggal dengan negara lain. Sebabnya tak lain, kurang terdeteksinya bakat pada usia dini. Padahal mereka punya bakat sejak lahir.

“Kita banyak memiliki atlet lahir dari bakat alam. Namun tidak terdeteksi sejak usia dini. Jadi betapa pentingnya melakukan deteksi sejak usia dini,” ujar tokoh olahraga nasional Prof. DR. Syahrial Bakhtiar, Jumat (3/9/21).

Kepiawaian Prof Syahrial Bakhtiar meneliti termasuk olahraga berkelas dunia, melalui networkingnya dengan dunia internasional, sebanyak 30-an peserta kepelatihan sepak bola lisensi A Diploma itu juga berkesempatan untuk menimba ilmu dari pakar pelatih ternama Prof Dr Johan Pion dan Loode Goosen dari Gent University Belgia secara zoom meeting.

Pada kesempatan itu, Syahrial Bakhtiar yang juga Ketua Umum Pusat ISORI (Ikatan Sarjana Olahraga Republik Indonesia) didampingi pemateri lainnya Risky Syahputra, atlet nasional Indonesia Soft Tennis, Arischo Mardiansyah, MPd, mahasiswa Doktor Ilmu Pendidikan UNP, penerima beasiswa PMDSU Kemendikbud-Ristek dan Afdal Ade Hendrayana, MPd.

Syahrial dihadapan peserta kursus yang diantaranya ada nama terkenal mantan pemain sepak bola itu memaparkan adanya deteksi bakat akan dapat mendukung untuk berpartisipasi mengembangkan prestasi olahraga ditingkat dunia.

“Sekiranya para pelatih sepakbola menemukan anak-anak yang berpotensi untuk menggeluti sepakbola dari dini, kenapa tidak Sepakbola Indonesia lebih maju dimasa mendatang, ” ujar Syahrial, yang juga Ketua Yayasan Sekora .

Untuk itu pakar gerak dasar Indonesia ini berharap PSSI lebih awal menerapkan Sistem Identifikasi Bakat Olahraga, diantaranya melibatkan guru-guru olahraga ditingkat sekolah dasar dan menengah berpartisipasi aktiv dalam deteksi bakat.

Direktur Teknik PSSI Indra Sjafri yang diwakili Yeyen Tumena mengucapkan terimakasih kepada Prof Syahrial Bakhtiar yang telah berbagi ilmu dan bersedia menjadi nara sumber dalam kursus kali ini.

“Untuk pertama kalinya kursus lisensi A menghadirkan pakar pelatih ternama dan pakar gerak dasar yang satu-satunya di Indonesia, PSSI ingin bekerjasama dengan Sekora dalam rangka mengembangkan pemanduan bakat yang berkualitas, sesuai arahan Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan, ” sebut Yeyen Tumena yang diamini Instruktur kursus lainnya Emral Abus.

Yeyen berharap kehadiran Prof Syahrial Bakhtiar dapat bermanfaat bagi semua pelatih peserta kursus dan dapat wawasan kekinian dalam hal identifikasi bakat, yang telah menjadi perhatian khusus Kemenpora RI.

“PSSI berharap, semua pelatih yang ikut bisa memahami identifikasi sesuatu yang sangat penting untuk kemajuan sepakbola nasional, sehingga bisa nanti lahir pemain-pemain generasi baru yang lebih berkualitas untuk sepak bola Indonesia di masa mendatang, ” jelasnya.

Terakhir, salah satu peserta kursus, Ricky mengatakan senang bisa mendapat informasi sistem identifikasi bakat olahraga dari Prof Syahrial, sebab dengan adanya informasis deteksi bakat itu berguna sekali dalam mengetahui rekam jejak pemain sepak bola. (almadi)