Sumbar  

Produk dan Karya Keterampilan Siswa MAN 3 Padang Mendapat Sambutan Hangat dari Pengunjung.

PADANG -Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 3 Padang menjadikan ajang Kemah Karya Pramuka Madrasah (KKPM) tingkat Sumbar yang sukses digelar beberapa waktu lalu di Asrama Haji Padang Pariaman sebagai momentum untuk memperkenalkan dan mempromosikan berbagai karya keterampilan siswa. Di antaranya karya tata busana, tata boga, hingga otomotif.

Kegiatan KKPM yang diikuti kontingen pramuka madrasah utusan kemenag kabupaten/kota se-Sumbar itu dibuka Dirjen Pendidikan Islam Kemenag RI H. Muhammad Ali Ramadhani didampingi Kakanwil Kemenag Sumbar H. Helmi. Kegiatan itu berlangsung selama tiga hari, 29 September-2 Oktober 2022.

Kepala MAN 3 Padang Afrizal didampinggi, Waka Kesiawaan, Syafrizal Tanjung, Waka Kehumasan, Ihsan Lubis mengatakan, karya siswa itu ditampilkan pada kegiatan Expo Madrasah yang merupakan salah satu agenda dalam rangkaian KKPM. Menurutnya, berbagai produk dan karya keterampilan siswa tersebut mendapat sambutan hangat dari pengunjung.

“Alhamdulillah, produk hasil keterampilan siswa mendapat apresiasi dari pengunjung. Dalam kegiatan ini kita menampilkan karya tata boga seperti sirup rosella, selai, dan jamu temulawak. Selain itu ada minyak rambut, motor trabas, dan juga karya tata busana seperti jilbab,” kata Afrizal kepada wartawan Senin (3/10).

Menurutnya, karya keterampilan itu merupakan upaya pihak madrasah dalam menyiapkan kompetensi siswa di era digital 5.0.

“Siswa madrasah tidak hanya belajar agama tapi mereka juga disiapkan untuk bisa merespon dan beradaptasi dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang diwujudkan dalam pendidikan vokasi. Apalagi, MAN 3 Padang sudah ditetapkan sebagai Madrasah Plus Keterampilan. Dalam hal ini, kita mengasah keterampilan siswa melalui mata pelajaran prakarya dan kewirausahaan” terang Afrizal.

Dia menambahkan, saat ini karya siswa tersebut, khususnya produk tata boga, cukup diminati oleh internal madrasah. Ke depan, pihaknya akan menjajaki untuk mendaftarkan produk karya siwa itu ke BBPOM sehingga bisa dipasarkan dalam skala lebih luas.

“Seiring itu kita juga mengurus label halalnya. Sebab, sekarang muncul kesadaran baru, orang sudah mulai menelisik dan mempertanyakan kehalalan produk yang dikonsumsi atau dipakainya. Peluang ini harus kita tangkap,” ujar Afrizal.

Lebih lanjut dikatakannya, siswa madrasah diharapkan mempunyai wawasan enterpreneurship dan kompetensi vokasional dalam rangka menjawab tantangan kemajuan zaman yang semakin kompleks dan kompetitif.
“Sebenarnya, kita juga tak muluk-muluk. Kita berharap begitu lulus, siswa bisa mandiri melalui keterampilan yang didapatnya selama belajar di madrasah. Sehingga, tak hanya untuk diri sendiri tapi juga bisa membuka lapangan kerja bagi orang lain,” tutur Afrizal.

Sementara, guru bidang studi prakarya dan kewirausahaan Farida Ariani mengatakan, sirup rosella merupakan salah satu produk unggulan karya siswa. Sirup itu dibuat dengan bahan baku bunga rosella. Ampas bunga yang sudah diolah jadi sirup juga bisa diolah jadi selai. Pucuknya bisa diolah jadi teh.

“Jadi, rosella ini serbaguna. Selain rasanya yang enak, juga punya banyak khasiat. Senyawa yang dikandungnya befungsi sebagai antioksidan, antibakteri, dan antiradang. Di antara manfaatnya adalah menurunkan tekanan darah, mencegah berbagai penyakit infeksi bakteri, dan melawan pertumbuhan sel kanker,” terang Farida yang akrab disapa ‘Bundo’ itu.

Ia menambahkan, untuk pengembangan ke depan rencananya akan dibuat kebun bunga rosella di lingkungan madrasah untuk mempermudah ketersediaan bahan baku. (Naldi)