Payakumbuh,—Kerenn, Presiden RI Joko Widodo direncanakan kembali berkunjung ke Sumbar pekan depan.
Kunjungan di bulan Ramadhan tentu terasa sekali Sumbar bak provinsi yang istimewa di mata Kepala Negara, pasalnya 7-9 Februari lalu Presiden lakukan kunjungan kerja ke Sumbar.
“Insya Allah, kalau tidak ada halangan, Presiden Jokowi diagendakan melakukan kunjungan kerja ke Sumbar, pekan depan,”ujar putera Sumbar yang dikenal orang dekatnya presiden, Andrinof Chaniago, Jumat 18/5 di Payakumbuh.
Bahkan agenda penting dilakukan Jokowi pada kunjungan kerja ke Sumbar pekan depan itu yakni bertemua ulama dan tokoh adat Sumbar.
“Kunjungan Presiden ke Ranah Minang merupakan kunjungan ke sekian kalinya ke Sumbar, pak Jokowi diagendakan bertemu dan bersilaturrahim dengan ulama, dan tokoh adat,”ujar Andrinof yang kini Komisaris Utama BRI.
Bahkan menurut Mantan Menteri Bappenas ini, info terakhir diperolehnya, Presiden Jokowi direncanakan akan berkunjung ke Pondok Pesantren Al Kautsar Tanjuang Pati.
“Sekaligus beliau mencek proyek yang didanai APBN,”ujar Andrinof Chaniago,
Menurut Andrinof sejauh ini perhatian pemerintah pusat di era Jokowi ke Sumbar sudah tidak bisa terbilang nilainya.
Tapi diduga sering dikabur-kaburkan. Padahal setelah selesai memberi bantuan, tidak banyak yang memfollow-up, sehingga Jokowi tetap dinilai banyak salahnya. memurutnya dagelan politik yang cendrung tak sehat.
Padahal, dari data, banyak proyek APBN yang sudah dan sedang berjalan di Sumbar, tapi hampir tidak ada masyarakat yang tahu kalau proyek itu tanda perhatian Jokowi ke Sumbar.
Seperti, taman dan menara Masjid Raya Sumbar yang sudah dimanfaatkan, itu tak lepas dari aarahan langsung dari Presiden Jokowi kepada Menteri PU Pera.
Begitu juga proyek revitalisasi dan normalisasi Batang Agam di Kota Payakumbuh yang sekarang sedang berjalan, nilainya ratusan miliar rupiah. Pihak pelaksana kegiatan.
Lalu kses jalan ke Kawasan Mandeh dari Sungai Pisang, itu adalah hasil arahan langsung dari Presiden, dirancang Andrinof Chaniago agar kementrian terkait serius.
Jokowi juga ikut prihatin dengan musibah kebakaran Pasa Ateh Bukittinggi tahun lalu. Untuk menjadikan sarana ekonomi yang menjadi salah satu ikon Kota Bukittinggi itu, Pemerintah pusat mengambil tanggung jawab untuk pembangunan pasar tersebut agar bangunannya lebih baik dan kokoh.
Kemudian, jalan kereta api ke BIM, ditambah lagi tol yang sudah jadi mimpi sejak lama, rupanya benar-benar dibangun. Revitalisasi seribu rumah gadang. Kemudian proyek-proyek irigasi, pembagian sertifikat dan sederetan panjang proyek lainnya.
Bahkan Gubernur Sumbar Irwan Prayitno berterimakasih yang besar, atas perhatian Kepala Negara pada Sumbar. Ini disampaikan Irwan, saat peringatan Hari Pers Nasional 2018 di Padang, 9 Februari lalu.
Presiden Jokowi datang berkali-kali ke Sumbae, kata Andrinof bukan mau ambil muka, tapi ke Sumbar untuk bersiturahim, memastikan pembangunan didanai APBN di Sumbar berjalan, serta menjelaskan duduk masalah sebenarnya, terkait banyak fitnah yang mendera Presiden Jokowi.
“Fitnah terhadap Presiden Jokowi harus dijawab, diluruskan,”ujar Andrinof.(**)