Padang – Wakil Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) menjadi Inspektur Upacara pada Upacara Peringatan Hari Kesaktian Pancasila 2018 yang digelar di Halaman Kantor Gubernur Sumbar pada Senin (1/10).
Memanfaatkan momentum Hari Kesaktian Pancasila, Wagub memulai rangkaian prosesi upacara dengan mengajak seluruh peserta untuk mengheningkan cipta atas musibah gempa dan tsunami yang menimpa masyarakat Prov. Sulawesi Tengah pada Jumat (28/9).
Prosesi upacara kemudian dilangsungkan dan seluruh prosesi upacara berlangsung khidmat hingga selesai.
Di ujung pembubaran peserta upacara, Wagub mengumumkan bahwa Pemerintah Provinsi Sumbar masih membuka pintu bagi masyarakat Sumbar yang ingin menyumbangkan bantuan bagi masyarakat Sulteng, baik berupa randang, pakaian layak pakai, atau bantuan lainnya yang dirasa bermanfaat dan dibutuhkan.
“Sebagaimana kita ketahui Sulteng masih diselimuti duka. Oleh karena itu, kami terima sumbangan rendang. Kalau ada pakaian layak pakai, silakan,” ujarnya.
Ditambahkan Wagub, sebelum dikirimkan, sumbangan akan dihimpun di Kantor Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Prov. Sumbar di Jl. Sudirman No. 47, Padang.
“Kami masih menunggu sampai 1 ton (randang). Jika sudah tercapai, Perwakilan BPBD akan mengantarkan langsung ke Sulteng. Oleh sebab itu, bagi masyarakat, silakan kirim atau antar bantuan ke sana (Kantor BPBD Sumbar),” tambah Wagub.
Khusus bagi masyarakat yang ingin menyumbangkan randang, Nasrul Abit meminta agar randang yang diantar ke BPBD sudah dibungkus dalam kemasan ukuran setengah kilogram. Hal ini, sambungnya, agar lebih memudahkan saat distribusi bantuan.
“Harapan kami, packing setengah-setengah kilo biar tidak susah karena nanti akan langsung dibagi ke keluarga-keluarga korban di sana (Sulteng),” pungkasnya.
Ketika ditanyai mengenai jumlah randang yang telah dihimpun, Nasrul Abit mengatakan, hingga pagi ini sudah terkumpul kurang lebih 726 kg. Pengiriman bantuan awal akan dilakukan jika randang sudah mencapai angka 1 ton.
“Untuk pengiriman ini, Kita sedang cari transportasi mana yang paling mudah bisa sampai ke sana. Pagi ini saya akan tugaskan orang ke bandara pesawat mana yang bisa langsung ke sana, atau kita harus ke halim, mana yang lebih efektif itu yang akan kita pakai,” imbuhnya.
Sementara itu, ketika ditanya tentang bantuan uang tunai dari Pemrpov Sumbar, Wagub mengindikasikan bantuan tersebut akan diberikan. Bagaimanapun, nilai bantuan uang tunai yang diberikan menunggu ketetapan Gubernur Sumbar.
“Untuk bantuan uang tunai, kita ada aturannya minimal 350 juta, maksimal 500 juta. Kita masih menunggu pak Gubernur. Kalau bisa maksimal kalau kita melihat kondisi di sana,” pungkasnya.