Sumbar  

Pertama di Kota Padang, PTSP MAN 3 Diresmikan Kanwil Kemenag Sumbar

 

Padang, -Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) MAN 3 Padang yang diberi nama Simpelsigumas diresmikan Kepala Kantor Kementrian Agama Sumbar Helmi, Rabu (26/1).
Peresmian PTSP tingkat madrasah pertama di Kota Padang itu disaksikan langsung Kepala Kantor Kementrian Agama Kota Padang Edy Oktafiandi, Ketua BPH UPGRISBA dan SMA PGRI 1 Padang, Dr Dasrizal, komite sekolah dan kepala sekolah di lingkungan Kemenag Padang.
Usai peresmian, Kepala Kantor Kementrian Agama Sumbar Helmi memberikan apresiasi kepada MAN 3 Padang. “Di tahun ini, PTSP MAN 3 Padang pertama diresmikan. Tahun sebelum sudah ada pula PTSP di wilayah Sumbar diresmikan dan beroperasi,” ucap Helmi yang memuji gedung PTSP sangat bagus.
Lebih lanjut dikatakannya, memberikan pelayanan berkualitas kepada masyarakatlah yang menjadi latar belakang PTSP ini terapkan di lingkungan Kementrian Agama.
“Dalam undang-undang, untuk memperbaiki layanan dan agar layanan tepat, cepat, terukur dan tidak berbelit-belit perlu ada regulasi. Dan PTSP sangat dibutuhkan, karena kita ini pelayan masyarakat,” ucap Helmi yang mempunyai target tahun ini seluruh kantor dilingkungan Kemenag sudah memiliki PTSP.
“Kanwil dan Kemenag kabupaten kota di Sumbar sudah. Tinggal sebagian Madrasah dan KUA yang belum ada PTSP,” ucap Helmi yang bersyukur kalau indeks kepuasan masyarakat terhadap pelayanan selalu meningkat. Kabar gembiranya, tidak ada keluhan masyarakat terkait pelayanan.
Hal senada juga disampaikan Kepala Kantor Kementrian Agama Kota Padang, Edy Oktafiandi. Menurutnya, di Kota Padang ada 10 satuan kerja PTSP dilingkungan madrasah dan aliyah dan 11 unit di KUA.
“Alhamdullilah semua KUA di Kota Padang sudah PTSP semuanya. Tinggal madrasah dan aliyah saja,” ucap Edy Oktafiandi yang menyebutkan kalau pemberlakuan PTSP di Kota Padang belum terlambat. Sebab, mereka mempersiapkan gedung dan perangkatnya, demi pelayanan PTSP maksimal kepada masyarakat.
Terkait bangunan gedung PTSP milik MAN 3 Padang cukup bagus dan mendapatkan pujian, Kepala Sekolah Afrizal menceritakan, kalau pembangunan ini berawal studi tiru ke Kementrian Agama di Sleman Jogyakarta.
“Saya berfikir program ini bagus diterapkan di sekolah. Kita bertekad membuat sebuah kantor pelayanan, sehingga kita rintis dengan azaz kebersamaan gotong royong. Carikan uangnya, minta persetujuan komite, sehingga gedung ini dibangun secara swadaya dan full murni hasil dari gotong royong keluarga besar MAN 3 Padang,” jelasnya.
Dan PTSP merupakan sebuah pelayanan prima terhadap masyarakat. Ia berharap Pelayanan satu pintu ini, masyarakat, guru dan siswa mendapatkan pelayanan di satu tempat dan memiliki kepastian secara cepat. Seluruh kepengurusan di kantor itu bisa di dapat dengan mudah dan cepat.
“Simpel Sigumas, sistim pelayanan guru dan masyarakat. Arti simpel ialah tidak berbelit, cepat dan tepat. Bisa dilihat gedung terhubung satu dengan yang lain. Guru/Masyarakat di jamu resepsonis, masuk ruang pelayan. Kami ada tiga pelayanan yakni siswa, guru ataupun masyarakat.  Untuk pegawainya di PTSP kami baru ada lima orang,” Pungkaanya. (Naldi)